Akankah MIND ID Serap Divestasi Vale, Berapa Nilainya?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 September 2019 18:19
Akankah MIND ID Serap Divestasi Vale, Berapa Nilainya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Induk usaha PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di Brasil akhirnya menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas proses pelepasan atau divestasi 20% saham perusahaan yang sudah mendekati tenggat pada Oktober mendatang.

Namun usai pertemuan dengan Presiden Jokowi, manajemen Vale Indonesia belum bisa memberikan detail apakah 20% divestasi saham tersebut akan diserap oleh BUMN pertambangan yakni Mining Industry Indonesia (MIND ID) atau tidak, sebagaimana yang dilakukan saat divestasi PT Freeport Indonesia.

MIND ID adalah brand baru yang resmi diperkenalkan untuk holding BUMN pertambangan yang sebelumnya bernama PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum.

"Loh kalau divestasi ini kan selalu begitu [ditawarkan ke BUMN]. [Cuma] pastinya belum [detail]," kata Nico Kanter, President and CEO Vale Indonesia, usai pertemuan dengan Jokowi di Istana Negara, Senin (23/9/2019).


Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menerima Eduardo Bartolomeo, President and CEO Vale SA (Brazil), Mark Travers, Executive Director Vale Base Metal (Kanada), dan Nico Kanter.

"[tanya] ESDM [soal Inalum]. Pemerintah akan support, itu janji presiden karena Vale menunjukkan komitmennya. Kan dia [presiden] bilang akan dipercepat. Jadi insyaAllah nih doain aja ya [divestasi dipercepat], kata Nico.

"Kalau dilihat-lihat sih arahnya ke pemerintah, siapa [pihak yang ditunjuk] pemerintah tentukan ya kita tunggu saja lah [BUMN-nya siapa]," kata Nico sambil menjelaskan bahwa Vale Indonesia sudah siap.

Nico juga sekali lagi menegaskan bahwa komitmen yang disampaikan kepada Presiden ialah mengenai investasi secara jangka panjang di Indonesia.



Dia menjelaskan, investasi ke depan arahnya tetap pada feronikel dan HPAL atau High Pressure Acid Leaching Process. "Oh kalau untuk investasi kan sesuai yang pernah kami sampaikan. Kami akan tetap ada di feronikel dan HPAL. Semua itu akan ke arah sana."

"Yah, [termasuk] smelter yang akan dibangun itu nanti semuanya akan berkisar di feronikel dan HPAL yang nantinya akan menjadi bahan baku.

LANJUT HALAMAN 2: Berapa nilai divestasi?


Lantas bagaimana nilai valuasi divestasi Vale?

Nico menjelaskan sebagai perusahaan publik, perhitungannya dengan melihat kapitalisasi pasar (market capitalization). Per Senin ini, saham INCO di Bursa Efek Indonesia memiliki market cap Rp 37,97 triliun.

"Kalau kita tulis state company, gampang dihitungnya. Hitungnya melihat dari market cap. Jadi bukan yang lain-lain. Gampang kok Vale ngitung-nya."

Mengacu data laporan keuangan Juni 2019, struktur kepemilikan saham Vale Indonesia yakni Vale Canada Limited (VCL) sebesar 58,73% (Penanaman modal asing/PMA), Sumitomo Metal Mining Co Ltd 20,09% (PMA), Vale Japan Limited 0,55% (PMA), Sumitomo Corporation 0,14% (PMA) dan publik 20,49%.


Jika dihitung, mengacu laporan keuangan, besaran saham milik Vale Canada yakni sebanyak 5.835.607.960 saham (58,73%), maka dengan harga rata-rata saham INCO hari ini di level Rp 3.820/saham, nilai saham milik Vale Canada yakni Rp 22,29 triliun.

Adapun Vale Jepang sebanyak 54.083.720 saham (0,55%), sementara Sumitomo Metal 1.996.281.680 saham (20,09%) senilai Rp 7,63 triliun.

Dengan total saham beredar sebanyak 9.936.338.720 saham, maka porsi 20% saham adalah sebanyak 1.987.267.744 dengan asumsi nilai divestasi mengacu harga hari ini Rp 7,95 triliun.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular