Ikuti BI, Bank Mandiri Bakal Turunkan Bunga Kredit

Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 September 2019 18:06
Bank Mandiri menyebutkan pelonggaran atas rasio loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) dapat mendorong kembali daya beli masyarakat.
Foto: cover topik/ RUPSLB bank mandiri thumbnail/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menyebutkan pelonggaran atas rasio loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) dapat mendorong kembali daya beli masyarakat. Pasalnya, nilai DP yang tinggi dapat menghalangi tingkat keinginan masyarakat untuk mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) maupun kredit kendaraan bermotor (KKB).

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan selama ini dengan tingkat DP yang terlalu tinggi membuat masyarakat cenderung menunda untuk mengajukan kredit.


"Secara logika ya (bisa meningkatkan demand). Kalau saya pegawai kalau DP tinggi kan saya bisa menunda KPR sampai saya punya uang. Itu biasanya sampai setahun nyicil DP baru akad kredit itu biasanya sampai setahun, jadi kalau DP kecil itu bisa logikanya," kata Donsuwan di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019).

Pelemahan daya beli perumahan ini umumnya terjadi untuk rumah-rumah dengan harga jual di atas Rp 1 miliar ke atas, sedangkan untuk rumah dengan harga terjangkau dinilai masih cukup baik dengan tingkat permintaan yang tinggi.

Tak hanya untuk DP, dengan tren suku bunga yang kian turun Mandiri melihat tingkat bunga yang dibayarkan juga akan mulai turun. Ke depan, Mandiri juga akan melakukan penyesuaian untuk menurunkan tingkat bunga sesuai dengan kondisi likuiditas.


"Sebenarnya bunga itu kita punya program 6,5% untuk 3 tahun, itu kan sudah murah. Jadi sebenarnya kita sudah jual 6,5% fixed 3 tahun kan sudah murah banget," kata dia.


(dob/dob) Next Article Target Kredit BMRI Tumbuh di Atas 8%, Lampaui Industri Nih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular