Rilis Obligasi Rp 500 M, Saham PSAB Meroket 10%

tahir saleh, CNBC Indonesia
23 September 2019 12:43
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melesat 10% di level Rp 264/saham.
Foto: Jresources.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pertambangan mineral PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melesat 10% di level Rp 264/saham pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin ini (23/9/2019) sehingga membuat kenaikan saham perusahaan menjadi 31% sejak awal tahun hingga hari ini.

Data BEI mencatat, sesi I, saham PSAB ditransaksikan sebanyak Rp 6,14 miliar dengan volume perdagangan 23,64 juta saham dengan kapitalisasi pasar Rp 6,99 triliun.

Dalam 6 bulan terakhir, saham PSAB menguat hingga 35%, sementara sejak awal tahun hingga saat ini atau year to date sahamnya naik 31%. Namun penguatan saham hari ini lebih diakibatkan aksi beli yang dilakukan investor domestik mengingat investor asing malah melepas saham PSAB.


Hari ini asing melepas saham PSAB senilai Rp 541 juta dan membuat catatan net sell asing year to date mencapai Rp 19,13 miliar. Adapun investor domestik melakukan aksi beli hingga Rp 6,1 miliar.

Penguatan harga saham PSAB ini terjadi di tengah penjatahan obligasi perseroan yang akan dirilis yakni 23 September. Perseroan menargetkan penggalangan dana dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik sebesar Rp 3 triliun.


Untuk tahap I sudah diterbitkan sebelumnya sebesar Rp 256 miliar. Adapun untuk tahap kedua diterbitkan Rp 500 miliar, tenor 3 tahun jatuh tempo 25 September 2022, dengan kupon 10,50% per tahun dan penjamin emisi PT BNI Sekuritas.

Menurut prospektus perusahaan yang dipublikasikan di BEI, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagian pinjaman kepada PT Bukit Makmur Widya yang merupakan pihak berelasi dari perseroan dan J Resources Nusantara.

Masa penawaran umum pada 20 September ini, tanggal penjatahan 23 September, pencatatan di BEi pada 26 September.


(tas/hps) Next Article Menilik Tantangan Bisnis PSAB Tahun 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular