
Mengintip Strategi BRI Jadi Super Apps

Dengan bermodal anak usaha tersebut, BRI bisa memberikan berbagai layanan keuangan. Setiap nasabah BRI pasti membutuhkan beberapa layanan keuangan.
Misalnya, setiap nasabah kredit konsumer dari BRI pasti membutuhkan asuransi jiwa yang tentunya bisa disediakan layanannya oleh BRI Life. Nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) pasti diwajibkan memiliki asuransi. Asuransi properti dan asuransi otomotif bisa dipenuhi oleh anak usaha asuransi umum.
Nasabah korporasi BRI yang membutuhkan layanan pasar modal, baik penerbitan surat utang hingga go public juga bisa dilayani kebutuhannya oleh Danareksa Sekuritas.
Begitu pula nasabah tabungan berbasis pembayaran gaji (payroll) pun dengan mudah mendapatkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang disediakan melalui aplikasi financial technology Pinang, yang dikendalikan oleh BRI Agro.
![]() |
Sangat banyak contoh-contoh dari layanan tambahan pada nasabah dengan skema cross selling yang bisa dimanfaatkan oleh BRI dalam captive market. Ujungnya, pendapatan usaha dan pendapatan berbasis komisi (fee based income) perusahaan akan berputar di antara BRI sebagai induk dan sejumlah anak usaha.
Di sisi lain, peluang terjadinya penghematan biaya juga bisa terjadi karena sinergi antar usaha seperti biaya pemasaran (marketing) yang tentu dapat ditekan dengan skema cross selling tersebut.
Dengan basis jumlah rekening nasabah BRI yang mencapai 70 juta di mana 50 juta di antaranya tergolong aktif, maka pemasaran bisnis anak usaha seharusnya bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Sebaliknya, nasabah dari anak usaha juga memiliki peluang untuk menjadi nasabah BBRI atau nasabah anak usaha lainnya.
BERSAMBUNG KE HALAMAN 3 >>>>>>>>>>> Super App & One Stop Solution
(dob/dob)