
Tunggu Suku Bunga BI Sore Ini, Harga SUN Naik Tipis

BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) sejak Rabu kemarin hingga Kamis ini (18-19 September). Suku bunga acuan BI saat ini berada di level 5,5%.
Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu tidak senada dengan koreksi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara lain, yang bertepatan dengan dampak pemangkasan suku bunga acuan AS dini hari tadi. The Fed tadi malam memangkas suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 1,75% hingga 2%, dari sebelumnya 2%-2,25%
Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder, sehingga ketika harga naik maka akan menekan yield turun, begitupun sebaliknya.
Yield yang menjadi acuan hasil investasi yang didapat investor juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan pasar adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri acuan yang paling menguat adalah FR0078 yang bertenor 10 tahun dengan penurunan yield 1 basis poin (bps) menjadi 7,21%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Dengan keputusan The Fed tadi malam, mayoritas pelaku pasar memprediksi BI akan menurunkan suku bunga menjadi 5,25% dari posisi saat ini 5,5%.
Yield Obligasi Negara Acuan 19 Sep'19 | |||||
Seri | Jatuh tempo | Yield 18 Sep'19 (%) | Yield 19 Sep'19 (%) | Selisih (basis poin) | Yield wajar IBPA 18 Sep'19 (%) |
FR0077 | 5 tahun | 6.614 | 6.616 | 0.20 | 6.5735 |
FR0078 | 10 tahun | 7.226 | 7.216 | -1.00 | 7.2046 |
FR0068 | 15 tahun | 7.662 | 7.655 | -0.70 | 7.6458 |
FR0079 | 20 tahun | 7.785 | 7.784 | -0.10 | 7.771 |
Sumber: Refinitiv
Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 1.020,53 triliun SBN, posisi tertinggi baru sepanjang masa. Angka itu turut mencerminkan porsi atau 38,62% dari total beredar Rp 2.642 triliun berdasarkan data per 16 September.
Angka kepemilikannya masih positif atau bertambah Rp 127,28 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, sehingga persentasenya masih naik dari 37,71% pada periode yang sama.
Sejak akhir pekan lalu, investor asing tercatat keluar dari pasar SUN senilai Rp 1,7 triliun sedangkan sejak bulan lalu tercatat masih surplus Rp 10,93 triliun.
Penguatan di pasar surat utang hari ini tidak seperti koreksi yang terjadi di pasar ekuitas dan rupiah di pasar valas, yang masing-masingnya turun 0,38% dan 0,31%.
Dari pasar surat utang negara berkembang dan maju, mayoritas terkoreksi sehingga yield mayoritas obligasi negara naik.
Hal tersebut mencerminkan investor global sedang menghindari obligasi pemerintah karena sedang dibekap sentimen positif terkait dengan sifat instrumen utang yang dinilai lebih aman dibanding pasar ekuitas.
Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang | |||
Negara | Yield 18 Sep'19 (%) | Yield 19 Sep'19 (%) | Selisih (basis poin) |
Brasil | 7.185 | 7.17 | -1.50 |
China | 3.136 | 3.136 | 0.00 |
Jerman | -0.512 | -0.507 | 0.50 |
Prancis | -0.228 | -0.222 | 0.60 |
Inggris | 0.642 | 0.647 | 0.50 |
India | 6.728 | 6.617 | -11.10 |
Jepang | -0.179 | -0.194 | -1.50 |
Malaysia | 3.365 | 3.374 | 0.90 |
Filipina | 4.721 | 4.733 | 1.20 |
Rusia | 7.03 | 7.03 | 0.00 |
Singapura | 1.757 | 1.749 | -0.80 |
Thailand | 1.555 | 1.54 | -1.50 |
Amerika Serikat | 1.784 | 1.796 | 1.20 |
Afrika Selatan | 8.21 | 8.22 | 1.00 |
Sumber: Refinitiv
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor
