
Rapat Dewan Gubernur BI Bikin Grogi, IHSG ke Zona Merah

Sayang, IHSG tak bisa memanfaatkan momentum yang ada seiring dengan kekhawatiran yang menyelimuti gelaran Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). Kemarin, BI memulai RDG yang akan berlangsung selama dua hari. Keputusan terkait dengan suku bunga acuan akan diumumkan pada siang hari ini pasca RDG selesai digelar.
Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memproyeksikan bank sentral akan memangkas BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 5,25% dalam pertemuan kali ini. Jika benar itu yang terjadi, maka akan menandai pemangkasan tingkat suku bunga acuan selama tiga bulan beruntun. Dalam pertemuan di bulan Juli dan Agustus, BI mengeksekusi pemangkasan tingkat suku bunga acuan masing-masing sebesar 25 bps.
Namun begitu, pelaku pasar tetap berhati-hati lantaran memang ada potensi bahwa tingkat suku bunga acuan tidak akan dipangkas oleh BI. Pasalnya, ada nada hawkish yang dilontrkan oleh Jerome Powell selaku Gubernur The Fed dalam konferensi persnya. Nada hawkish tersebut menepis ekspetasi pelaku pasar bahwa masih akan ada pemangkasan tingkat suku bunga acuan lagi hingga akhir tahun.
Walau menyebut bahwa pihaknya akan melakukan hal yang diperlukan guna mempertahankan ekspansi ekonomi, dirinya menilai pemangkasan tingkat suku bunga acuan pada bulan Juli dan hari ini sebagai “penyesuaian di pertengahan siklus/midcycle adjustment” dan bukan merupakan strategi untuk mendorong tingkat suku bunga acuan lebih rendah lagi.
Pernyataan tersebut lantas menegaskan komentar Powell di bulan Juli bahwa The Fed tidaklah sedang memulai era panjang pemangkasan tingkat suku bunga acuan.
“Biar saya perjelas: yang saya maksud adalah itu (pemangkasan tingkat suku bunga acuan) bukanlah merupakan awal dari pemangkasan tingkat suku bunga acuan yang agresif,” kata Powell pada bulan Juli silam, dilansir dari CNBC International.
“Kami tak melihat arahnya ke sana (era panjang pemangkasan tingkat suku bunga acuan). Anda akan melakukannya jika Anda melihat pelemahan ekonomi yang signifikan dan jika Anda berpikir bahwa federal funds rate perlu dipangkas secara signifikan. Itu bukanlah skenario yang kami lihat.”
Sementara itu, berdasarkan dot plot versi terbaru, terlihat bahwa para pejabat The Fed saat ini sedang sangat terpecah: sebanyak lima orang menginginkan tingkat suku bunga acuan dibiarkan berada di level 2%-2,25% hingga akhir tahun, lima orang menginginkan tingkat suku bunga acuan dipertahankan di level saat ini hingga akhir tahun, dan tujuh lainnya menginginkan ada sekali lagi pemangkasan sebesar 25 bps hingga akhir tahun.
Dikhawatirkan, nada hawkish dari The Fed akan membuat BI menahan diri dari memangkas tingkat suku bunga acuan lebih lanjut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank)