Uji Nyali BI Jilid III: Apa Iya Bunga Acuan Dipangkas Lagi?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 September 2019 09:59
The Fed Pangkas Bunga, Tapi Kirim Sinyal Hawkish
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell

Guna memproyeksikan hasil pertemuan BI, tentu kita perlu mencermati terlebih dahulu hasil pertemuan The Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS. Maklum, AS merupakan kiblat perekonomian dunia sehingga arah kebijakan moneter di AS akan sangat menentukan arah kebijakan moneter di negara-negara lain.

Pada dini hari tadi waktu Indonesia, The Fed mengumumkan pemangkasan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps ke rentang 1,75%-2%, menandai pemangkasan kedua di tahun ini pasca sebelumnya The Fed juga mengeksekusi pemangkasan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps pada bulan Juli.

Melansir CNBC International, The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan dengan dasar adanya dampak negatif dari perkembangan ekonomi dunia bagi prospek perekonomian AS, serta rendahnya tekanan inflasi.

Namun, dalam konferensi persnya Jerome Powell selaku Gubernur The Fed menepis ekspetasi pelaku pasar bahwa masih akan ada pemangkasan tingkat suku bunga acuan lagi hingga akhir tahun. 

Walau menyebut bahwa pihaknya akan melakukan hal yang diperlukan guna mempertahankan ekspansi ekonomi, dirinya menilai pemangkasan tingkat suku bunga acuan pada bulan Juli dan hari ini sebagai "penyesuaian di pertengahan siklus/midcycle adjustment" dan bukan merupakan strategi untuk mendorong tingkat suku bunga acuan lebih rendah lagi.

Pernyataan tersebut lantas menegaskan komentar Powell di bulan Juli bahwa The Fed tidaklah sedang memulai era panjang pemangkasan tingkat suku bunga acuan.

"Biar saya perjelas: yang saya maksud adalah itu (pemangkasan tingkat suku bunga acuan) bukanlah merupakan awal dari pemangkasan tingkat suku bunga acuan yang agresif," kata Powell pada bulan Juli silam, dilansir dari CNBC International.

"Kami tak melihat arahnya ke sana (era panjang pemangkasan tingkat suku bunga acuan). Anda akan melakukannya jika Anda melihat pelemahan ekonomi yang signifikan dan jika Anda berpikir bahwa federal funds rate perlu dipangkas secara signifikan. Itu bukanlah skenario yang kami lihat."

Sementara itu, berdasarkan dot plot versi terbaru, terlihat bahwa para pejabat The Fed saat ini sedang sangat terpecah: sebanyak lima orang menginginkan tingkat suku bunga acuan dibiarkan berada di level 2%-2,25% hingga akhir tahun, lima orang menginginkan tingkat suku bunga acuan dipertahankan di level saat ini hingga akhir tahun, dan tujuh lainnya menginginkan ada sekali lagi pemangkasan sebesar 25 bps hingga akhir tahun.

Dengan nada hawkish yang keluar dari mulut Jerome Powell, beserta juga dengan dot plot versi terbaru yang sangat kental terasa hawkish, praktis ruang bagi BI untuk kembali memangkas tingkat suku bunga acuan menjadi terbatas.

BERLANJUT KE HALAMAN 3 - > Walau Masalah CAD Timbul Lagi, Rupiah Tetap Perkasa Lawan Dolar AS

(ank/ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular