Konsolidasi Ala BRI, Profitabilitas Aman Berkat Kredit UMKM

Donald Banjarnahor & Arif Gunawan S., CNBC Indonesia
17 September 2019 20:07
Visi Sunarso
Foto: Sunarso/Detik

BRI baru saja melakukan suksesi pada pucuk pimpinan dengan Sunarso hadir sebagai Direktur Utama menggantikan Suprajarto.

Selain itu, juga ditetapkan pengurus baru yaitu Catur Budi Harto, Herdy Rosady Harman, Agus Sudiarto, Agus Noorsanto dan Azizatun Azhimah sebagai direksi Bank BRI serta Loeke Larasati Agoestina sebagai komisaris baru Bank BRI.

Dalam konferensi pers usai RUPSLB, Sunarso mengatakan bahwa perseroan di bawah kepemimpinannya tetap fokus pada pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagaimana tujuan awal pembentukan Bank BRI.

"Saya perlu sampaikan, BRI ini bank yang dari lahirnya sana, DNA sudah bank mikro, komitmen tim saya kira tetap konsisten kita akan dominan di UMKM. Dengan misi BRI melayani rakyat sebanyak mungkin dengan harga semurah mungkin," katanya.

Dia mengatakan beberapa langkah yang akan ditempuh ialah menurunkan biaya, proses yang bisa diefisiensikan, mempercepat proses yang bisa dipercepat, dan digitalisasi yang menjadi kunci.

"Digitalisasi akan mengarah dua hal, digitalkan bisnis proses untuk memperoleh efisiensi, kedua digitalisasi menemukan bisnis model untuk create value baru bagi shareholders," tegas mantan Dirut PT Pegadaian (Persero) ini.

Menurut Sunarso yang sebelumnya menjabat Wadirut BRI, langkah kongkret dan sasaran perseroan ialah lebih fokus ke mikro. "Kami akan lebih mikro lagi. Go smaller go shorter, kami menyasar ceruk pasar yang belum disasar account saving yang lain. Go smaller cost-nya tinggi, maka harus go shorter dengan digital," tegasnya.

Foto: Infografis/Ini Rekam Jejak Sunarso, Dirut Baru Bank BRI/Arie Pratama



Prospek Saham BBRI

Kinerja saham BBRI masih tumbuh positif Sejak awal tahun, dengan pertumbuhan sebesar 14,48% hingga Senin (16/9/2019). Kinerja tersebut tentu membanggakan melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik 0,4%, serta indeks sektor keuangan yang tumbuh 6,2%.

Melihat perkembangan saham BRI tersebut, tren harga sahamnya sejak awal tahun terlihat bergerak naik (uptrend) pada grafik. Secara jangka pendek tren harga sahamnya masih naik, hal ini terlihat dari palung harganya yang bergerak semakin tinggi (lower high).

Hari ini saham BRI ditutup menguat 60 poin atau 1,43% menjadi Rp 4.250 dan akan menguji level Rp 4.300 pada minggu ini.

Hal ini diperkuat dengan indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang membentuk pola persilangan emas (golden cross), yang menjelaskan kecenderungan arah harga suatu saham.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

 

 

(dob/dob)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular