
Konsolidasi Ala BRI, Profitabilitas Aman Berkat Kredit UMKM

Pertumbuhan positif pada pos laba bersih Bank BRI di tengah upaya bersih-bersih buku anak usahanya ini didorong oleh peningkatan total pendapatan bunga (rupiah dan valas) sebesar 11,89% (YoY) menjadi Rp 60,03 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 53,65 triliun.
Setelah ditelusuri lebih dalam, pendapatan bunga pada kuartal sebelumnya tercatat lebih besar dari perolehan kuartal I-2019, atau tumbuh 9,06% secara kuartalan. Pada kuartal II-2019, BBRI memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp 31,31 triliun, sedangkan pada kuartal I-2019 pos yang sama tercatat sebesar Rp 28,71 triliun.
Kontributor utama masih berasal dari sektor mikro, kecil, dan menengah yang menyumbang sekitar 40% dari total kredit yang dikucurkan perseroan. Untuk kredit mikro saja, kontribusinya per Juni 2019 mencapai 35% atau senilai Rp 292,6 triliun, naik dari porsi Juni 2018 sebesar 34%.
Secara historis, NPL tahunan di sektor mikro ini juga sangat rendah, yakni sebesar 1,01% pada 2018. Per semester I-2019, angka NPL sektor mikro berada di level 1,4% atau terendah ketiga setelah sektor konsumer (1,35%) dan sektor BUMN (0,97%).
![]() |
Selama ini, sektor mikro mendapat tekanan kenaikan bunga pinjaman menyusul tingginya suku bunga acuan. Dengan dimulainya pemangkasan suku bunga pada Juli dan Agustus, total sebesar 50 basis poin menjadi 5,5%, sektor mikro pun berpeluang mencatatkan kinerja kinclong lagi
Sepanjang semester I-2019, penyaluran KUR perseroan telah mencapai Rp 50,3 triliun, atau 57,8% dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 86,97 triliun. Mayoritas, atau sebesar 88%, merupakan KUR untuk sektor mikro dan sisanya untuk ritel (termasuk kredit tenaga kerja Indonesia/TKI).
Berbekal keunggulan tersebut, BRI masih menduduki posisi sebagai bank dengan pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tertinggi di Indonesia, yakni sebesar 19% pada kuartal kedua 2019, diikuti BCA (18%), Bank Mandiri (15%) dan BNI (14%).
Jika situasi bersih-bersih saja tak memengaruhi kinerjanya yang moncer, maka bisa dibayangkan bagaimana kinerja BRI akhir tahun ini ketika proyek bersih-bersih sudah usai sementara efek penurunan suku bunga acuan mulai terasa dan menggenjot kinerja para debitur.
BERSAMBUNG KE HALAMAN 3 >>>>>>>>>> Visi Sunarso