Konsolidasi Ala BRI, Profitabilitas Aman Berkat Kredit UMKM

Donald Banjarnahor & Arif Gunawan S., CNBC Indonesia
17 September 2019 20:07
Kredit Mikro Jadi Mesin Utama
Foto: BRI (Dok. Bank BRI)

Pertumbuhan positif pada pos laba bersih Bank BRI di tengah upaya bersih-bersih buku anak usahanya ini didorong oleh peningkatan total pendapatan bunga (rupiah dan valas) sebesar 11,89% (YoY) menjadi Rp 60,03 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 53,65 triliun.

Setelah ditelusuri lebih dalam, pendapatan bunga pada kuartal sebelumnya tercatat lebih besar dari perolehan kuartal I-2019, atau tumbuh 9,06% secara kuartalan. Pada kuartal II-2019, BBRI memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp 31,31 triliun, sedangkan pada kuartal I-2019 pos yang sama tercatat sebesar Rp 28,71 triliun.

Kontributor utama masih berasal dari sektor mikro, kecil, dan menengah yang menyumbang sekitar 40% dari total kredit yang dikucurkan perseroan. Untuk kredit mikro saja, kontribusinya per Juni 2019 mencapai 35% atau senilai Rp 292,6 triliun, naik dari porsi Juni 2018 sebesar 34%.

Secara historis, NPL tahunan di sektor mikro ini juga sangat rendah, yakni sebesar 1,01% pada 2018. Per semester I-2019, angka NPL sektor mikro berada di level 1,4% atau terendah ketiga setelah sektor konsumer (1,35%) dan sektor BUMN (0,97%).

Konsolidasi Ala BRI, Profitabilitas Aman Berkat Kredit UMKMFoto: Saat resmikan Tol Trans Jawa, Presiden Joko Widodo menyempatkan kunjungi Rest Area UMKM Jasa Marga-BRI (dok. BUMN)



Selama ini, sektor mikro mendapat tekanan kenaikan bunga pinjaman menyusul tingginya suku bunga acuan. Dengan dimulainya pemangkasan suku bunga pada Juli dan Agustus, total sebesar 50 basis poin menjadi 5,5%, sektor mikro pun berpeluang mencatatkan kinerja kinclong lagi

Sepanjang semester I-2019, penyaluran KUR perseroan telah mencapai Rp 50,3 triliun, atau 57,8% dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 86,97 triliun. Mayoritas, atau sebesar 88%, merupakan KUR untuk sektor mikro dan sisanya untuk ritel (termasuk kredit tenaga kerja Indonesia/TKI).

Berbekal keunggulan tersebut, BRI masih menduduki posisi sebagai bank dengan pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tertinggi di Indonesia, yakni sebesar 19% pada kuartal kedua 2019, diikuti BCA (18%), Bank Mandiri (15%) dan BNI (14%).

Jika situasi bersih-bersih saja tak memengaruhi kinerjanya yang moncer, maka bisa dibayangkan bagaimana kinerja BRI akhir tahun ini ketika proyek bersih-bersih sudah usai sementara efek penurunan suku bunga acuan mulai terasa dan menggenjot kinerja para debitur.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 3 >>>>>>>>>> Visi Sunarso

(dob/dob)
Next Page
Visi Sunarso
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular