
Kisah Timur Tengah, The Fed, dan Rupiah yang Terlemah di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 September 2019 09:25

Oleh karena itu, ada risiko harga minyak bisa terus bergerak ke utara. Artinya, tekanan inflasi bisa meningkat.
Nah, ini masalahnya. Ketika ada ekspektasi inflasi karena kenaikan harga minyak, bisa saja Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) menahan suku bunga acuan. Ada kemungkinan penurunan Federal Funds Rate tidak terjadi pekan ini.
Mengutip CME Fedwatch, probabilitas penurunan suku bunga acuan AS sebesar 25 basis poin (bps) pada rapat The Fed 18 September adalah 65,8%. Turun jauh dibandingkan posisi sepekan lalu yaitu 94,6%.
Semakin terbukanya peluang Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega untuk menahan suku bunga menjadi energi bagi dolar AS. Akibatnya, rupiah dkk di Asia begitu tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Nah, ini masalahnya. Ketika ada ekspektasi inflasi karena kenaikan harga minyak, bisa saja Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) menahan suku bunga acuan. Ada kemungkinan penurunan Federal Funds Rate tidak terjadi pekan ini.
Mengutip CME Fedwatch, probabilitas penurunan suku bunga acuan AS sebesar 25 basis poin (bps) pada rapat The Fed 18 September adalah 65,8%. Turun jauh dibandingkan posisi sepekan lalu yaitu 94,6%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular