Tanpa Basa-basi, Saham HMSP & GGRM Bangkit

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
17 September 2019 09:22
Berhasil bangkit pada perdagangan hari ini setelah tertekan dalam pada perdagangan kemarin.
Foto: Ilustrasi Produk Rokok (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham dua emiten rokok, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berhasil bangkit pada perdagangan pagi ini, Selasa (17/9/2019) setelah tertekan dalam pada perdagangan Senin kemarin akibat sentimen kenaikan cukai rokok.

Hingga pukul 09.10 WIB, saham HM Sampoerna naik 2,18% ke level Rp 2.340/saham. Demikian pula saham Gudang Garam naik 1,47% ke level Rp 55.400/saham.


Investor tampaknya mulai berani melakukan akumulasi beli pada kedua saham tersebut setelah anjlok dalam pada perdagangan kemarin karena kenaikan cukai rokok sebesar 23% pada 2020.

Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham HMSP anjlok 18,21% menjadi Rp 2.290/saham, sedangkan GGRM amblas 20,64% ke level Rp 54.600/saham.

Keputusan pemerintah yang akan menaikkan CHT (cukai hasil tembakau) tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai menggelar rapat secara tertutup di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Sri Mulyani mengatakan bahwa dengan kenaikan tarif cukai rokok tersebut, maka harga jual eceran (HJE) pun mengalami kenaikan hingga 35%.

"Kenaikan average 23% untuk tarif cukai, dan 35% dari harga jualnya yang akan kami tuangkan dalam Permenkeu," kata Sri Mulyani.

Pada 2019 pemerintah memutuskan untuk tak menaikkan tarif cukai rokok. Sejumlah analis menilai kenaikan tarif cukai yang begitu signifikan pada tahun depan dikhawatirkan akan menekan konsumsi masyarakat. Apalagi, saat ini tanda-tanda lemahnya daya beli masyarakat sudah sangat terlihat.




(hps/tas) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular