
Perubahan Gaya Konsumsi Jadi Penyebab Giant Banyak Tutup
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 September 2019 12:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menutup sejumlah gerai Giant dinilai tak terhindarkan. Pasalnya perubahan gaya belanja dan konsumsi masyarakat menjadi pemicu utama penurunan bisnis Giant.
Analis MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan gaya belanja dan konsumsi masyarakat beralih dari supermarket menjadi ke toko-toko yang lebih kecil dan dekat dengan lingkungan hunian. Sehingga banyak supermarket yang mengalami penurunan bisnis.
"Secara bisnis sebenarnya sektor department store mengalami penurunan bisnis akibat peralihan gaya konsumsi masyarakat yang lebih mengarah pada mini-mart yang relatif lebih dekat dengan lingkungan hunian," kata Victoria kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/9/2019).
Kinerja perusahaan ini dinilai cukup terbantu dengan pertumbuhan bisnis barunya, IKEA setelah perusahaan penjualan furnitur dan aksesoris rumah ini melakukan penjualan melalui sistem digital.
Kabar tak sedap memang masih menghampiri sektor ritel Tanah Air. Lagi-lagi Hero dikabarkan akan menutup salah satu gerai Giant di Poins Square, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Giant adalah satu dari tiga brand yang dinaungi Hero selain Guardian dan IKEA.
Dari pantauan detikcom, Giant di Poins Square tengah melakukan cuci gudang dari 1 Agustus hingga 29 September mendatang. Toko ini tengah mengobral habis barang dagangannya.
Giant yang berada di lantai dasar Poin Square itu memang sudah menempelkan banyak selebaran pemberitahuan obral besar-besaran. Salah satunya tertulis 'Semua Harus Terjual Habis'.
"Ini sudah bakal tutup selamanya di sini [Giant Poins Square]," tutur seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya.
Hingga saat ini CNBC Indonesia belum mendapatkan keterangan resmi dari manajemen HERO terkait informasi detail penutupan gerai ini. Tony Mampuk, Corporate Affairs GM Hero Supermarket menegaskan sudah lagi tak menjabat di posisi tersebut dan merekomendasikan narasumber Hero lainnya.
(hps/hps) Next Article Hero Grup Tutup 6 Gerai Giant
Analis MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan gaya belanja dan konsumsi masyarakat beralih dari supermarket menjadi ke toko-toko yang lebih kecil dan dekat dengan lingkungan hunian. Sehingga banyak supermarket yang mengalami penurunan bisnis.
"Secara bisnis sebenarnya sektor department store mengalami penurunan bisnis akibat peralihan gaya konsumsi masyarakat yang lebih mengarah pada mini-mart yang relatif lebih dekat dengan lingkungan hunian," kata Victoria kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/9/2019).
Kinerja perusahaan ini dinilai cukup terbantu dengan pertumbuhan bisnis barunya, IKEA setelah perusahaan penjualan furnitur dan aksesoris rumah ini melakukan penjualan melalui sistem digital.
Dari pantauan detikcom, Giant di Poins Square tengah melakukan cuci gudang dari 1 Agustus hingga 29 September mendatang. Toko ini tengah mengobral habis barang dagangannya.
Giant yang berada di lantai dasar Poin Square itu memang sudah menempelkan banyak selebaran pemberitahuan obral besar-besaran. Salah satunya tertulis 'Semua Harus Terjual Habis'.
"Ini sudah bakal tutup selamanya di sini [Giant Poins Square]," tutur seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya.
Hingga saat ini CNBC Indonesia belum mendapatkan keterangan resmi dari manajemen HERO terkait informasi detail penutupan gerai ini. Tony Mampuk, Corporate Affairs GM Hero Supermarket menegaskan sudah lagi tak menjabat di posisi tersebut dan merekomendasikan narasumber Hero lainnya.
(hps/hps) Next Article Hero Grup Tutup 6 Gerai Giant
Most Popular