
Sempat Menghijau, IHSG Volatil ke Zona Merah

Saham-saham konsumer yang kini bangkit dari keterpurukan menjadi motor penguatan IHSG pada sesi awal perdagangan terakhir di pekan ini. Hingga berita ini diturunkan, indeks sektor barang konsumsi menguat sebesar 0,34%.
Untuk diketahui, dalam 3 hari perdagangan terakhir indeks sektor barang konsumsi selalu mencetak koreksi. Jika ditotal, koreksi dalam tiga hari perdagangan tersebut adalah sebesar 0,49%.
Saham-saham konsumer terus tertekan dalam beberapa hari terakhir seiring dengan rilis data penjualan barang-barang ritel yang mengecewakan.
Melansir Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) pada hari Selasa (10/9/2019), penjualan barang-barang ritel periode Juli 2019 hanya tercatat tumbuh sebesar 2,4% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu (Juli 2018) yang sebesar 2,9%.
Untuk bulan Agustus, angka sementara menunjukkan bahwa penjualan barang-barang ritel hanya tumbuh 3,7% YoY, jauh di bawah pertumbuhan pada Agustus 2018 yang mencapai 6,1%.
Sebagai catatan, sudah sedari Mei 2019 pertumbuhan penjualan barang-barang ritel tak bisa mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan pada bulan Juni, penjualan barang-barang ritel terkontraksi 1,8% secara tahunan. Pada Juni 2018, diketahui ada pertumbuhan sebesar 2,3%.
Kini, seiring dengan kehadiran sentimen ekternal yang memadai (asa damai dagang AS-China), berikut juga koreksi yang sudah terjadi selama 3 hari beruntun, pelaku pasar mulai mengoleksi saham-saham konsumer.
Saham-saham konsumer yang diburu pelaku pasar pada perdagangan hari ini di antaranya: PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+0,88%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+0,76%), PT Kimia Farma Tbk/KAEF (+0,67%), dan PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+0,35%).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas)
