Harga Emas Naik Tipis, Tapi Masih di Bawah US$ 1.500/Troy Ons

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 September 2019 07:03
Dolar AS Terancam, Emas Siap Menerkam
Ilustrasi Emas Perhiasan (CNBC Indonesia)
Di luar tekanan dari Gedung Putih, pelaku pasar memang memperkirakan The Fed memang akan menurunkan suku bunga acuan. Menurut CME Fedwatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 bps menjadi 1,75-2% adalah 88,8%. Sangat tinggi.

Penurunan suku bunga acuan bisa melahirkan dua dampak yang menguntungkan emas. Pertama, penurunan suku bunga acuan adalah sinyal bahwa ke depan akan ada tekanan inflasi seiring peningkatan permintaan. Emas adalah instrumen lindung nilai (hedging) alami dari inflasi.

Kedua, penurunan suku bunga acuan akan membuat nilai tukar dolar AS menjadi melemah. Sebab, berinvestasi di instrumen berbasis dolar AS (terutama di instrumen berpendapatan tetap) menjadi kurang menarik karena suku bunga turun.

Emas adalah instrumen yang dibanderol dengan dolar AS. Jadi ketika dolar AS melemah, emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain, sehingga mendorong kenaikan permintaan dan kemudian harga. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular