
Giant Mau Tutup Gerai Lagi, Bagaimana Arah Bisnis HERO?

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (12/9/2019, saham HERO terus dilego investor asing sejak awal tahun hingga saat ini atau year to date.
Kabar tutupnya beberapa gerai Giant, salah satu brand ritel yang dinaungi Hero, dinilai msih menjadi salah satu pendorong persepsi investor.
Saham Hero ditutup naik 4,48% di level Rp 700/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 2,93 triliun.
Hanya saja, dalam sebulan terakhir dan year to date, saham HERO minus 11,39%. Dari sisi jual beli asing alias net sell, saham HERO sudah dilepas hari ini Rp 97,45 juta, sebulan asing melego Rp 431 juta dan secara tahun berjalan asing keluar Rp 2,92 miliar.
Bahkan saham HERO belum sama sekali memberikan gain positif dalam 3 tahun terakhir (-33,33%) dan 5 tahun terakhir (-73,18%).
Berdasarkan laporan keuangan yang di rilis perseroan Februari lalu, kerugian yang dialami perseroan sepanjang 2018 meningkat tajam. Nilainya mencapai Rp 1,25 triliun dari Rp 191,41 miliar pada 2017.
Sepanjang 2018 perseroan harus menerima kenyataan pendapatan turun 0,49% menjadi Rp 12,97 triliun dari Rp 13,03 pada 2017. Padahal, beban usaha perseroan turun 3,29% menjadi Rp 9,27 triliun.
Dalam siaran pers Ulang Tahun Hero ke-48 tahun Agustus lalu, Hadrianus Wahyu Trikusumo, Direktur Hero, mengatakan saat ini HERO Group melaksanakan transformasi multi-tahun untuk meningkatkan kinerja jangka panjangnya.
Berbagai pembaruan dan revitalisasi dilakukan guna menghadapi tantangan yang dihadapi oleh perubahan tren belanja pelanggan. Perseroan akan fokus pada Guardian dan IKEA.
Guardian terus memperluas ruang usahanya ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Pada semester pertama ini, Guardian telah membuka 22 toko baru yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Adapun IKEA sendiri sedang melakukan proyek pembangunan di Jakarta Garden City dan Kota Baru Parahyangan Bandung. Selain itu, IKEA sukses mendapat tempat di bagi netizen dengan e-commerce yang dimilikinya. Penambahan titik penjemputan produk juga memberi andil untuk keberhasilan ini.
Giant tutup 6 toko, ini strategi Hero
