Rupiah Babat Habis Penguatan Dua Hari Dolar Australia

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
12 September 2019 18:07
AS-China yang mesra seharusnya juga berdampak positif bagi dolar Australia, tapi ternyata tidak.
Foto: dollar Australia (REUTERS/David Gray)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah melawan dolar Australia menguat pada perdagangan Kamis (12/9/19), bahkan penguatan dua hari beruntun Mata Uang Kanguru dibabat habis.

Dolar Australia melemah 0,28% pada hari ini, berada di level Rp 9.616,09 pada pukul 17:45 WIB di pasar spot, berdasarkan data Refinitiv. Dalam dua hari sebelumnya, dolar Australia menguat masing-masing 0,11% dan 0,1%.

Hubungan AS dengan China yang semakin mesra membuat investor global ceria, harapan akan adanya damai dagang kian membuncah. Efeknya, selera terhadap risiko (risk appetite) kembali meningkat, investasi kembali mengalir ke aset-aset berisiko dan berimbal hasil tinggi, dan rupiah juga mendapat rejeki nomplok. 

Hubungan AS-China kian mesra setelah Pemerintah Tiongkok Rabu kemarin menghapus pengenaan bea masuk untuk importasi 734 produk AS di antaranya daging sapi, daging babi, kedelai, dan tembaga. Tidak hanya dunia usaha di China, bahkan Presiden AS Donald Trump memuji langkah ini. Menurut Trump, Beijing sudah melakukan langkah besar.

AS-China yang mesra seharusnya juga berdampak positif bagi dolar Australia. China merupakan mitra dagang utama Australia, kabar bagus dari Negeri Tiongkok seharusnya berimbas baik bagi dolar Australia.

Namun, sepertinya pengaruhnya lebih berdampak ke rupiah. Hal ini tidak lepas dari investasi yang lebih menguntungkan di Tanah Air. Spread suku bunga RI dan Australia cukup lebar, 5,5% vs 1%, dari itu saja sudah terlihat imbal hasil yang diberikan lebih menguntungkan.

Jika kondisi pasar finansial stabil, tentunya investor memilih mengalirkan modalnya ke negara dengan imbal hasil lebih tinggi.

Belum lagi dari segi perekonomian, Australia sedang menghadapi pelambatan ekonomi, sementara Indonesia meski pertumbuhan ekonomi bisa dikatakan stagnan, tapi tidak melambat seperti Australia. Hal inilah yang menyebabkan rupiah mampu mengungguli dolar Australia pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

 


(pap/pap) Next Article Lagi-Lagi Karena China, Dolar Australia Berjaya Lawan Rupiah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular