
Isu Bukalapak Goyang Saham EMTK, Berapa Besar Pendapatannya?
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
12 September 2019 14:11

Melansir laporan keuangan EMTK paruh pertama 2019, tercatat bahwa Bukalapak dikategorikan sebagai pihak berelasi dengan total pendapatan sebesar Rp 69,77 miliar. Nilai tersebut anjlok 41,4% jika dibandingkan dengan pemasukan semester I-2018 senilai Rp 119,05 miliar.
Sebagai informasi, dikarenakan porsi kepemilikan EMTK atas Bukalapak di antara 20%-50%, maka perhitungannya menggunakan metode ekuitas. Alhasil, bisa dikatakan bahwa pendapatan Bukalapak yang tertera pada laporan keuangan EMTK bukanlah total pendapatan perusahaan e-commerce besutan Achmad Zaky tersebut.
Patut dicatat bahwa porsi kepemilikan KMK atas Bukalapak terkikis setiap tahunnya, dari 49,08% di tahun 2016, menjadi hanya 35,18% di semester I-2019.
Merujuk pada laporan keuangan EMTK terlihat bahwa kontribusi pendapatan terkoreksi cukup dalam di tahun ini. Padahal sejak tahun 2016 pemasukan yang dicatatkan tumbuh signifikan. Sepanjang tahun lalu, pendapatan Bukalapak yang dibukukan EMTK bahkan mencapai Rp 297,07 miliar.
Sumber: Laporan Keuangan EMTK
Lebih lanjut, dari tabel di atas terlihat bahwa beban pokok pendapatan Bukalapak melonjak signifikan, di mana ini mengakibatkan margin laba kotor hanya senilai 45,91%.
Akan tetapi, pelaku pasar sejatinya tidak perlu resah dengan penurunan pemasukan dari Bukalapak. Pasalnya, kontribusi pemasukan dari transaksi Bukalapak terhadap total pendapatan EMTK di paruh pertama tahun ini hanya 1,29%. Bahkan tahun lalu, kontribusinya hanya 3,32%.
Untuk diketahui, hingga akhir Juni 2019, EMTK mencatatkan total pemasukan sebesar Rp 5,4 triliun, sedangkan di tahun 2018 mencapai Rp 9 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/tas)
Sebagai informasi, dikarenakan porsi kepemilikan EMTK atas Bukalapak di antara 20%-50%, maka perhitungannya menggunakan metode ekuitas. Alhasil, bisa dikatakan bahwa pendapatan Bukalapak yang tertera pada laporan keuangan EMTK bukanlah total pendapatan perusahaan e-commerce besutan Achmad Zaky tersebut.
Patut dicatat bahwa porsi kepemilikan KMK atas Bukalapak terkikis setiap tahunnya, dari 49,08% di tahun 2016, menjadi hanya 35,18% di semester I-2019.
Merujuk pada laporan keuangan EMTK terlihat bahwa kontribusi pendapatan terkoreksi cukup dalam di tahun ini. Padahal sejak tahun 2016 pemasukan yang dicatatkan tumbuh signifikan. Sepanjang tahun lalu, pendapatan Bukalapak yang dibukukan EMTK bahkan mencapai Rp 297,07 miliar.
Akun | 2016 | 2017 | 2018 | H12019 |
Pendapatan (Miliar Rp) | 19.19 | 81.08 | 297.07 | 69.77 |
Beban pokokp pendapatan (Miliar Rp) | 0.01 | 3.54 | 12.64 | 37.73 |
Laba Kotor (Miliar Rp) | 19.18 | 77.54 | 284.43 | 32.03 |
Margin (%) | 99.95 | 95.64 | 95.75 | 45.91 |
Lebih lanjut, dari tabel di atas terlihat bahwa beban pokok pendapatan Bukalapak melonjak signifikan, di mana ini mengakibatkan margin laba kotor hanya senilai 45,91%.
Akan tetapi, pelaku pasar sejatinya tidak perlu resah dengan penurunan pemasukan dari Bukalapak. Pasalnya, kontribusi pemasukan dari transaksi Bukalapak terhadap total pendapatan EMTK di paruh pertama tahun ini hanya 1,29%. Bahkan tahun lalu, kontribusinya hanya 3,32%.
Untuk diketahui, hingga akhir Juni 2019, EMTK mencatatkan total pemasukan sebesar Rp 5,4 triliun, sedangkan di tahun 2018 mencapai Rp 9 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular