
Duh! Saham Konsumer Babak Belur, IHSG Terkapar di Zona Merah

Lebih lanjut, saham-saham konsumer yang mulai dilego juga menjadi penyebab dari tergelincirnya IHSG ke zona merah pada perdagangan hari ini. Pada sekitar pembukaan perdagangan tadi pagi, indeks sektor barang konsumsi tercatat menguat sebesar 0,43%. Kini, penguatannya tersisa 0,05% saja.
Untuk diketahui, dalam dua perdagangan terakhir indeks sektor barang konsumsi selalu mengakhiri hari di zona merah.
Saham-saham konsumer terus tertekan seiring dengan rilis data penjualan barang-barang ritel yang mengecewakan. Melansir Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) pada hari Selasa (10/9/2019), penjualan barang-barang ritel periode Juli 2019 hanya tercatat tumbuh sebesar 2,4% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu (Juli 2018) yang sebesar 2,9%.
Untuk bulan Agustus, angka sementara menunjukkan bahwa penjualan barang-barang ritel hanya tumbuh 3,7% YoY, jauh di bawah pertumbuhan pada Agustus 2018 yang mencapai 6,1%.
Sebagai catatan, sudah sedari Mei 2019 pertumbuhan penjualan barang-barang ritel tak bisa mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan pada bulan Juni, penjualan barang-barang ritel terkontraksi 1,8% secara tahunan. Pada Juni 2018, diketahui ada pertumbuhan sebesar 2,3%.
Jika aksi jual yang menerpa saham-saham konsumer semakin besar, asa IHSG untuk menguat selama tujuh hari tanpa putus bisa benar-benar sirna.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank)