Pasar Saham Sedang Tak Bagus, Ada Perusahaan Pupuk Mau IPO

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 September 2019 13:02
Salah satunya adalah perusahaan pupuk asal Surabaya yang membidik dana dari aksi korporasi ini senilai Rp 500 miliar.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT MNC Sekuritas menyebutkan hingga akhir tahun ini masih akan mengawal tiga perusahaan baru untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Salah satunya adalah perusahaan pupuk asal Surabaya yang membidik dana dari aksi korporasi ini senilai Rp 500 miliar.

Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina mengatakan perusahaan pupuk ini berasal dari Surabaya, Jawa Timur dan akan menggunakan laporan keuangan akhir Juni 2019 ini untuk aksi korporasinya sehingga paling lambat akan melantai di bursa akhir tahun ini.

"Sektornya ada properti, ada yang untuk eksplorasi minyak dia perusahaan drilling. Satu lagi pupuk, nantikan saja tanggal mainnya, yang dari Surabaya," kata Susi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Hal ini sejalan dengan langkah bursa yang melakukan workshop Go Public di Surabaya pada April lalu. Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna menyebutkan di tahun ini setidaknya ada potensi IPO dari perusahaan asal proovinsi paling timur Jawa ini sebanyak 2-4 perusahaan.

Salah satu diantaranya adalah perusahaan yang memproduksi pupuk yakni PT Saraswanti Anugerah Makmur, bagian dari Saraswanti Group.

"Dari Jawa Timur 2-4 tahun ini. Dari total yang berkomitmen untuk melakukan IPO sudah diundang...," kata Yetna dalam kesempatan tersebut.

Dua perusahaan lainnya, menurut Susi, membidik dana kurang lebih Rp 800 miliar.

Satu perusahaan properti yang dikawal MNC Sekuritas adalah PT Bhakti Agung Propertindo yang akan mencatatkan sahamnya pada 16 September 2019 mendatang.

Perusahaan ini melepas sebanyak 1,677 miliar sahahmnya ke publik dengan harga Rp 150/saham. Sehingga total dana yang dikantongi perusahaan ini adalah Rp 251,62 miliar.

Sementara dari perusahaan kontraktor migas tersebut, Susi menyebutkan total dana yang dibidik bisa mencapai Rp 500 miliar.
(hps/hps) Next Article Potret Saham Hillcon Langsung Melesat Usai Resmi Melantai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular