Demi Investasi, Silmy Karim Beli Lagi Saham KRAS

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) Silmy Karim menambah kepemilikan saham di perusahaan dengan membeli 290.000 saham. Setelah transaksi, kepemilikan Silmy di saham perusahaan naik menjadi 0,014% menjadi 2.783.400 saham dari sebelumnya 0,012% atau 2.493.000 saham.

Dengan asumsi harga saham KRAS pada perdagangan rata-rata hingga Rabu ini (11/9/2019) yakni Rp 382/saham, maka porsi nilai kepemilikan saham Silmy yakni mencapai Rp 1,06 miliar.

Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi ini dilakukan Silmy pada 29 Agustus 2019. Dia menambah kepemilikan dengan membeli 290.000 unit saham KRAS di harga Rp 342/saham, sehingga Silmy mengeluarkan dana sebanyak Rp 99,18 juta. Kepemilikan saham di perusahaan ini ditujukan untuk investasi secara langsung.

Pilihan Redaksi Siap IPO, Gunung Raja Paksi Tawar Harga Rp 825 - 900/saham Jokowi akan Terbang ke Korsel, Selamatkan Krakatau Steel? Duh, Konsumsi Baja RI Kalah Jauh dari Malaysia Dapat Suntikan & Jual Anak Usaha, Saham KRAS Melesat 8%

Silmy menjabat sebagai Direktur Utama Krakatau Steel sejak 6 September 2018.

Sebagai perbandingan, data kepemilikan saham KRAS pada Juni 2019 yakni Seri A saham Dwiwarna dipegang pemerintah, untuk Seri B saham KRAS dimiliki pemerintah 80%, investor publik 19,99%, dan sisanya manajemen perusahaan terdiri dari Silmy Karim, Purwono Widodo, I Gusti Putu Suryawirawan, dan Djoko Mulyono.

Mengacu data BEI, dalam satu bulan terakhir saham KRAS sudah menguat 15,95%. Hari ini saham KRAS dibuka menghijau dan terus naik 2,69% pada pukul 10.58 WIB di level Rp 382/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 7,39 triliun.

Namun sayangnya secara year to date (ytd) saham ini masih mengalami koreksi mencapai 5%.

Perlu diketahui, harga saham perusahaan terdongkrak setelah tersiar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi Korea Selatan terkait investasi dengan Posco, perusahaan baja asal Negeri Ginseng.

"Setelah proses restrukturisasi Krakatau Steel selesai, InsyaAllah, bulan November ini ada rencana Pak Jokowi ke Korea. Kita akan menandatangani investasi 10 juta ton dengan Posco di Cilegon," ungkap Silmy Karim, di Jakarta, Rabu (4/9).

Kurangi beban utang, KRAS perlu efisiensi

[Gambas:Video CNBC]

 

(tas) Next Article Terungkap! Alasan Silmy Karim Lepas Saham KRAS