Top Banget! Hijau Lagi, IHSG Siap Menguat 6 Hari Beruntun

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
11 September 2019 09:47
Waspadai Pergerakan Saham-Saham Konsumer
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Di sisi lain, pelaku pasar patut mewaspadai pergerakan saham-saham konsumer. Pada perdagangan kemarin (10/9/2019), indeks sektor barang konsumsi melemah sebesar 0,01% dan membebani laju IHSG.

Di titik terlemahnya kemarin, indeks sektor barang konsumsi tercatat sempat jatuh hingga 0,38%, menjadikannya salah satu kontributor utama dari tergelincirnya IHSG ke zona merah pada saat intraday, sebelum kemudian IHSG kembali bisa merangkak naik ke zona hijau menjelang penutupan perdagangan. Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,17%.

Kemarin, saham-saham konsumer dilepas pelaku pasar seiring dengan rilis data penjualan barang-barang ritel yang mengecewakan. Melansir Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) kemarin, penjualan barang-barang ritel pada periode Juli 2019 hanya tercatat tumbuh sebesar 2,4% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu (Juli 2018) yang sebesar 2,9%.

Untuk bulan Agustus, angka sementara menunjukkan bahwa penjualan barang-barang ritel hanya tumbuh 3,7% YoY, jauh di bawah pertumbuhan pada Agustus 2018 yang mencapai 6,1%.

Sebagai catatan, sudah sedari Mei 2019 pertumbuhan penjualan barang-barang ritel tak bisa mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan pada bulan Juni, penjualan barang-barang ritel terkontraksi 1,8% secara tahunan. Pada Juni 2018, diketahui ada pertumbuhan sebesar 2,3%. 

Seiring dengan kuatnya indikasi bahwa daya beli masyarakat Indonesia sedang berada di level yang rendah, saham-saham konsumer dilego pelaku pasar.

Hingga berita ini diturunkan, indeks sektor barang konsumsi masih bisa membukukan apresiasi yakni sebesar 0,03%. Namun, pelaku pasar bisa sewaktu-waktu melepas saham-saham konsumer dengan intensitas yang besar, membuat asa penguatan IHSG selama enam hari beruntun menjadi hilang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular