Simak Aksi Emiten Sepanjang Perdagangan Kemarin

Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 September 2019 07:14
Simak Aksi Emiten Sepanjang Perdagangan Kemarin
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan Senin ini (9/9/2019) dengan apresiasi sebesar 0,31% ke level 6.328,28, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghabiskan mayoritas waktunya hingga sore hari di zona hijau.

Sempat tergelincir ke zona merah pada sesi satu, IHSG dengan cepat kembali ke teritori positif. Per akhir sesi dua, penguatan indeks saham acuan di Indonesia tersebut adalah sebesar 0,27% ke level 6.326,21.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,56%, indeks Shanghai menguat 0,84%, dan indeks Kospi bertambah 0,52%.


Terdapat sejumlah aksi yang dilakukan emiten pada perdagangan akhir pekan lalu yang layak disimak sebelum pembukaan perdagangan pagi ini.

1. Asing Cabut! Saham TLKM, EXCL & FREN Malah Diborong Investor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pada Senin ini (9/9/2019) dengan penguatan 0,27% di level 6.326,21. Meski demikian masih terjadi net sell atau jual bersih investor asing hari ini mencapai Rp 95,08 miliar di pasar reguler.

2. Data Bursa Eek Indonesia (BEI) mencatat, dengan net sell asing tersebut, dalam 5 hari perdagangan asing sudah keluar di pasar reguler Rp 1,50 triliun dan dalam 30 hari perdagangan terakhir asing keluar Rp 6,58 triliun di pasar modal Tanah Air.

Kendati terjadi capital outflow, pada saham-saham tertentu, asing masih masuk di saham emiten telekomunikasi. Data BEI memperlihatkan, terdapat tiga saham mencatatkan net buy hari ini yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

3. 3 Direksi Ini Boncos Saat Investasi di Saham WSBP

Siapa bilang investasi di BUMN dan anak usaha selalu menguntungkan. Bila anda kurang cermat maka kerugian telah menanti, tak terkecuali Direktur yang memimpin perusahaan tersebut.

Alkisah, 3 tahun silam PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha dari PT Waskita Karya (WSKT) ini melepas saham perdana ke pasar dengan harga Rp 490/saham.

Direktur Utama dan sejumlah Direktur pun memborong saham WSBP di pasar sekunder. Namun, harga saham ini terus tergerus secara fluktuatif.



BERSAMBUNG KE HAL 2
4. Batu Bara Mulai Membara, Saham Tambang Kompak Melejit

Saham-saham emiten pertambangan batu bara melonjak pada perdagangan sesi II Senin ini (9/9/2019) di tengah mulai naiknya harga batu bara.

Selain itu, kenaikan harga saham emiten tambang juga terjadi di tengah berlakunya PPh (pajak penghasilan) Badan bagi wajib pajak Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), Izin Pertambangan Rakyat (IPR), dan pemegang Kontrak Karya.

Data Bursa Eek Indonesia (BEI) mencatat pada pukul 14.00 WIB, saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID melesat 11,43% di level Rp 390/saham dengan nilai transaksi Rp 43,69 miliar dan volume perdagangan 112,08 juta.

5. Batal Merger dengan Telenor, Axiata Siapkan IPO Edotco

Salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia, Axiata Group Berhad asal Malaysia, sedang menjajaki kesepakatan dengan pihak lain dan mempertimbangkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dari bisnis menaranya, Edotco.

Demikian disampaikan eksekutif perusahaan asal Malaysia itu setelah beberapa hari lalu mengumumkan pembatalan kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi Norwegia, Telenor ASA, untuk merger bisnis.

6. Potensi Rp 23 T, Bisnis Perawatan Sumur Minyak Diminta IPO

Besarnya potensi bisnis work over (kerja ulang) dan well services (perawatan sumur) atau WOWS di Indonesia yang mencapai sekitar Rp 23 triliun per tahun dinilai akan mendorong sektor tersebut menggeliat sehingga membutuhkan pendanaan ekspansi di luar perbankan.

"Angka [Rp 23 triliun] ini menarik dan potensi pertumbuhan industrinya menjanjikan, mengingat kebutuhannya selalu meningkat dan pemainnya tidak banyak," kata Chief Executive Officer (CEO) KLS Kapital Reagy Sukmana, dalam keterangan resmi dikutip CNBC Indonesia, Senin (9/9/2019).

7. JP Morgan Bakal jadi Advisory IPO Saudi Aramco

CEO dan pimpinan J.P. Morgan Chase, Jamie Dimon boleh tersenyum puas setelah perusahaannya dikabarkan menjadi penasihat (advisory) untuk penawaran umum perdana (IPO) Saudi Aramco. Pasalnya IPO Saudi Aramco, perusahaan paling menguntungkan di dunia, telah digadang-gadang sebagai IPO terbesar dalam sejarah.

Jika benar terjadi, keberhasilan ini akan membuat J.P. Morgan Chase melenggang mengalahkan saingannya yang telah lebih berpengalaman, yaitu Morgan Stanley dan Goldman Sachs.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular