
Saham Bali United Stagnan, Cermin Kusutnya Sepakbola Nasional
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 September 2019 13:49

Teranyar, masalah jadwal kompetisi yang tidak jelas ini dikeluhkan oleh pelatih tim nasional Simon McMenemy. Saat tim nasional Indonesia berlaga melawan Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno belum lama ini, gaffer kelahiran Skotlandia ini mengeluhkan soal stamina para pemainnya yang begitu terkuras pada babak II.
"Pertandingan liga di Indonesia bisa tiga kali dalam sepekan, tetapi kami tidak bisa menjadikan itu alasan. Kami menerima pemain dalam keadaan lelah. Contohnya Stefano Lilipaly datang ke pemusatan latihan setelah begitu sering bermain di liga. Begitu juga dengan Andik Vermansah yang kelihatan lelah," ungkap McMenemy, seperti dikutip dari detiksport.
Tidak cuma jadwal yang begitu padat, waktu pelaksanaan pertandingan pun bisa berubah di detik-detik akhir. Hal ini terungkap dalam laporan Badan Profesional Olahraga Indonesia (BOPI) kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Kami memberi perhatian serius pada penundaan jadwal beberapa pertandingan yang meleset dari agenda kompetisi, sehingga berdampak buruk secara berantai pada jadwal selanjutnya. Selain itu juga terkait kuantitas dan kualitas wasit, serta titik lemah pada panitia pelaksana lokal," kata Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera, seperti dikutip dari keterangan tertulis BOPI.
Ada beberapa penyebab menarik yang terungkap mengapa pertandingan di kompetisi sepakbola Indonesia sering tiba-tiba berubah. Pertama, pertandingan antara Perseru Badak Lampung menjamu Persela Lamongan yang harus dijadwalkan ulang, padahal tim tamu sudah mendarat di Lampung. Laga yang semestinya berlangsung 3 Agustus 2019 itu tertunda karena bentrok dengan penyelenggaraan Pekan Raya Lampung.
Kedua, Arema FC yang sedianya berlaga di Stadion Kanjuruhan Malang harus digeser ke Stadion Gajayana Malang karena bersamaan waktunya dengan perhelatan pemilihan kepala desa. Ketiga, laga Persebaya Surabaya menjamu Madura United pun diajukan jam pertandingannya karena berbarengan dengan malam takbiran jelang Idul Adha.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/roy)
"Pertandingan liga di Indonesia bisa tiga kali dalam sepekan, tetapi kami tidak bisa menjadikan itu alasan. Kami menerima pemain dalam keadaan lelah. Contohnya Stefano Lilipaly datang ke pemusatan latihan setelah begitu sering bermain di liga. Begitu juga dengan Andik Vermansah yang kelihatan lelah," ungkap McMenemy, seperti dikutip dari detiksport.
Tidak cuma jadwal yang begitu padat, waktu pelaksanaan pertandingan pun bisa berubah di detik-detik akhir. Hal ini terungkap dalam laporan Badan Profesional Olahraga Indonesia (BOPI) kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Ada beberapa penyebab menarik yang terungkap mengapa pertandingan di kompetisi sepakbola Indonesia sering tiba-tiba berubah. Pertama, pertandingan antara Perseru Badak Lampung menjamu Persela Lamongan yang harus dijadwalkan ulang, padahal tim tamu sudah mendarat di Lampung. Laga yang semestinya berlangsung 3 Agustus 2019 itu tertunda karena bentrok dengan penyelenggaraan Pekan Raya Lampung.
Kedua, Arema FC yang sedianya berlaga di Stadion Kanjuruhan Malang harus digeser ke Stadion Gajayana Malang karena bersamaan waktunya dengan perhelatan pemilihan kepala desa. Ketiga, laga Persebaya Surabaya menjamu Madura United pun diajukan jam pertandingannya karena berbarengan dengan malam takbiran jelang Idul Adha.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular