
Tak Ada Sponsor Masuk, Laba Klub BOLA Bali United Turun 19%

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten klub sepak bola Bali United PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) mencatat laba bersih Rp36,65 miliar pada kuartal I tahun 2023, turun 19,37% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 43,75 miliar.
Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih tersebut salah satunya karena tidak adanya sponsor sepanjang kuartal I tahun 2023 dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 27,43 miliar.
Sehingga, meskipun pendapatan BOLA naik tapi tidak dapat mendongkrak laba bersih. Adapun pendapatan perseroan ditopang dari manajemen klub komersial sebesar Rp 62,12 miliar, dan pendapatan kontribusi Rp 2,75 miliar.
Sepanjang kuartal I tahun ini, perseroan mengandalkan pendapatan dari live video streaming dan rekaman video sebesar Rp 17,61 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp750,78 juta.
Seiring kenaikan pendapatan, beban operasi perseroan juga naik 18,22% secara tahunan menjadi Rp 82,04 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp 69,39 miliar.
Sehingga, laba operasi perseroan turun 87,17% yoy menjadi Rp975,78 juta dibanding kuartal pertama tahun 2023 yang sebesar Rp 7,6 miliar.
Sementara, total aset BOLA tumbuh menjadi Rp 810,58 miliar hingga 31 Maret 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp 773,40 miliar. Liabilitas perseroan turun menjadi Rp 55,15 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp 59,08 miliar, sedangkan ekuitas naik menjadi Rp 755,42 miliar dibanding Desember 2022 sebesar Rp 714,32 miliar.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pieter Tanuri Jual Saham Bali United, Kantongi Rp 16,02 M