Kondisi Eksternal Terkendali, IHSG Hijau 2 Hari Beruntun

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 September 2019 16:46
The Fed Beri Sinyal Kuat Pangkas Suku Bunga Bulan Ini
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Lebih lanjut, sentimen positif bagi bursa saham Benua Kuning juga datang dari indikasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS akan memangkas tingkat suku bunga acuan pada pertemuan bulan ini.

Berbicara dalam gelaran Euromoney Conference di New York, John Williams selaku Federal Reserve Bank of New York President mengatakan bahwa lemahnya inflasi merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh The Fed, serta berjanji untuk menggunakan kebijakan moneter untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi AS.

“Lemahnya inflasi memang merupakan masalah utama di era ini. Prospek terkait pertumbuhan ekonomi yang moderat, tingkat pengangguran yang rendah, namun inflasi yang terus-menerus rendah merupakan refleksi dari kondisi perekonomian secara lebih luas,” kata Williams, dilansir dari CNBC International.

“Saya dengan seksama mengamati fenomena ini dan tetap waspada untuk bertindak sebagaimana diperlukan untuk mendukung kelanjutan ekspansi ekonomi, pasar tenaga kerja yang kuat, dan kembalinya inflasi ke level 2%.”


Lebih lanjut, Williams menegaskan bahwa perang dagang AS-China ikut menambah ketidakpastian yang dihadapi oleh pelaku usaha.

“…kekhawatiran terkait kebijakan di bidang perdagangan dengan China menambah ketidakpastian. Kolega saya di komunitas bisnis mengatakan bahwa ini telah membuat mereka lebih berhati-hati dalam urusan investasi. Dampak dari kecemasan ini sudah terlihat dalam berbagai data terkait dengan investasi,” ujar Williams.

Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak fed fund futures per 5 September 2019, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps pada pertemuan bulan ini berada di level 95%. Sementara itu, probabilitas tingkat suku bunga acuan dipangkas sebesar 50 bps berada di level 5%.

Sekedar mengingatkan, The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam pertemuannya pada bulan Juli, menandai pemangkasan pertama sejak tahun 2008 silam.

Jika tingkat suku bunga acuan benar dipangkas lebih lanjut, bank akan semakin terdorong untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit sehingga memacu dunia usaha untuk melakukan ekspansi.

Selain itu, masyarakat juga akan terdorong untuk meningkatkan konsumsinya. Pada akhirnya, roda perekonomian AS akan berputar lebih kencang.

BERLANJUT KE HALAMAN 3 ->

(ank/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular