
Ditinggal Pimpinan, Saham Cathay Pacific Jeblok Hampir 4%
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 September 2019 12:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Cathay Pacific Airways Ltd turun hampir 4% pada awal perdagangan hari Kamis (5/9/19). Itu terjadi setelah John Slosar, mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi pimpinan pada Rabu lalu.
Pengunduran diri Slosar diumumkan kurang dari tiga minggu setelah Chief Executive Cathay Rupert Hogg mengumumkan keluar dari perusahaan setelah dikabarkan mendapat tekanan dari China terkait demo Hong Kong.
Sebelumnya pada Rabu, harga saham Cathay melonjak hingga 7,2% pada penutupan pasar setelah Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengumumkan penarikan penuh Undang-Undang Ekstradisi yang memicu serangkaian demo di Hong Kong dalam tiga bulan terakhir.
Menurut laporan Reuters, Slosar yang telah menjabat sebagai Chairman sejak 2014, akan digantikan oleh Patrick Healy. Healy merupakan eksekutif yang sudah lama menjabat di Swire Pacific Ltd.
"Karena John akan segera pensiun, itu sebenarnya bukan kemunduran besar sebagai bisnis," kata seorang analis tentang pengunduran diri Slosar. "Namun selalu mengerikan saat melihat politik sangat mempengaruhi seperti ini,".
Analis itu juga mengatakan bahwa jika situasi politik di Hong Kong stabil, maka tidak menutup kemungkinan situasi di Cathay juga akan membaik.
Sebelumnya pada bulan lalu, regulator penerbangan China mengatakan kru Cathay yang terlibat dalam demo anti-pemerintah di Hong Kong merupakan ancaman terhadap keselamatan dan harus dilarang melakukan penerbangan ke daratan dan di wilayah udara China.
Sementara itu, pada perdagangan pukul 13.45 WIB, saham Cathay turun 2,8% dan diperdagangkan pada harga HK$ 10.40. Sehari sebelumnya, saham Cathay diperdagangkan pada harga HK$ 10.70 per lembar.
(sef/sef) Next Article Korban Corona Nambah, Cathay Umumkan Rugi Besar di 2020
Pengunduran diri Slosar diumumkan kurang dari tiga minggu setelah Chief Executive Cathay Rupert Hogg mengumumkan keluar dari perusahaan setelah dikabarkan mendapat tekanan dari China terkait demo Hong Kong.
Sebelumnya pada Rabu, harga saham Cathay melonjak hingga 7,2% pada penutupan pasar setelah Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengumumkan penarikan penuh Undang-Undang Ekstradisi yang memicu serangkaian demo di Hong Kong dalam tiga bulan terakhir.
Menurut laporan Reuters, Slosar yang telah menjabat sebagai Chairman sejak 2014, akan digantikan oleh Patrick Healy. Healy merupakan eksekutif yang sudah lama menjabat di Swire Pacific Ltd.
"Karena John akan segera pensiun, itu sebenarnya bukan kemunduran besar sebagai bisnis," kata seorang analis tentang pengunduran diri Slosar. "Namun selalu mengerikan saat melihat politik sangat mempengaruhi seperti ini,".
Analis itu juga mengatakan bahwa jika situasi politik di Hong Kong stabil, maka tidak menutup kemungkinan situasi di Cathay juga akan membaik.
Sebelumnya pada bulan lalu, regulator penerbangan China mengatakan kru Cathay yang terlibat dalam demo anti-pemerintah di Hong Kong merupakan ancaman terhadap keselamatan dan harus dilarang melakukan penerbangan ke daratan dan di wilayah udara China.
Sementara itu, pada perdagangan pukul 13.45 WIB, saham Cathay turun 2,8% dan diperdagangkan pada harga HK$ 10.40. Sehari sebelumnya, saham Cathay diperdagangkan pada harga HK$ 10.70 per lembar.
(sef/sef) Next Article Korban Corona Nambah, Cathay Umumkan Rugi Besar di 2020
Most Popular