
Kabar Bagus dari Penjuru Dunia, Rupiah Kok Biasa Saja?

![]() Sumber: investing.com |
Melihat grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di kisaran rerata pergerakan (moving average/MA) 5 hari (garis biru) dan MA20 /rerata 20 hari (garis merah).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak turun dan berada di area negatif, sementara histogramnya masih di area negatif. Melihat indikator tersebut, tekanan terhadap rupiah dalam jangka menengah sudah mulai berkurang, bahkan berpeluang mendapat momentum penguatan.
![]() Sumber: investing.com |
Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di kisaran MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan di bawah MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator stochastic bergerak naik dari wilayah jenuh jual (oversold).
Indikator Stochastic menunjukkan potensi pelemahan rupiah ke kisaran 14.180/US$. Jika menembus level tersebut, rupiah berpotensi semakin melemah ke level 14.200/US$. Selama tertahan di level 14.200/US$, Mata Uang Garuda memiliki potensi memangkas pelemahan.
Sebaliknya jika kembali dan menembus ke bawah 14.155, rupiah berpotensi menguat ke level 14.140/US$. Penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang ke level 14.120/US$.
TIM RISET CNCB INDONESIA
