
Sprint di Menit Akhir, IHSG Berhasil Ditutup Hijau
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
04 September 2019 16:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sepanjang perdagangan hari ini (4/9/2019) terjebak di zona merah, menjelang menit-menit terakhir mampu meloloskan diri dan finis di zona hijau.
IHSG akhirnya berhasil menguat setelah 2 hari beruntun melemah dengan mencatatkan kenaikan 0,13% menjadi 6.269,66 poin.
Emiten-emiten yang turut mendongkrak kinerja IHSG adalah PT MNC Vision Networks Tbk/IPTV (+23,84%), PT Smartfren Telecom Tbk/FREN (+18,64%), PT Mas Murnis Indonesia Tbk/MAMI (+14,29%), PT Surya Esa Perkasa Tbk/ESSA (+10,74%), dan PT Erajaya Swasembada Tbk/ERAA (+8,5%).
Indeks Hang Seng melesat setelah Pemimpin Hong Kong Carrie Lam dilaporkan akan menarik RUU ekstradisi yang telah memicu protes masal berbulan-bulan.
Lebih lanjut, pelaku pasar Ibu Pertiwi, layaknya pelaku pasar global, memilih untuk turut menyambut positif rilis data ekonomi terbaru dari China.
Lembaga Caixin mencatat PMI sektor jasa Negeri Tiongkok bulan Agustus mencapai 52,1 poin, lebih tinggi dari capaian Juli yang sebesar 51,6 poin. Perolehan ini merupakan level tertinggi yang dibukukan China dalam 3 bulan terakhir, dikutip dari Trading Economics.
Ekspansi tersebut didorong oleh peningkatan jumlah pesanan dan pesatnya pertumbuhan lapangan kerja ke level tertinggi sejak Juni 2018, dilansir Trading Economics. Sebelumnya, rilis data PMI sektor manufaktur China bulan Agustus juga naik dari 49,9 poin menjadi 50,4 poin.
Kuatnya pertumbuhan lapangan kerja merupakan kabar baik bagi Beijing yang sedang berjuang untuk melawan perlambatan aktifitas bisnis di sektor manufaktur yang telah menyeret pertumbuhan ekonomi China ke posisi terendah dalam 30 tahun, dilansir Reuters.
Tercatatnya ekspansi baik di sektor jasa dan manufaktur Negeri Tiongkok merupakan kabar baik bagi rekan dagangnya di Asia. Pasalnya, jika aktifitas bisnis China tumbuh, maka besar kemungkinan permintaan akan pulih.
"Ekonomi China menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang nyata di bulan Agustus, terutama sektor ketenagakerjaan," ujar Zhong Zhengseng, Direktur Analis Makroekonomi di CEBM Grup, seperti diwartakan Reuters.
Zhong juga mengatakan bahwa sudah terlihat tanda-tanda positif atas stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah China dalam beberapa bulan terakhir.
"Tidak perlu terlalu pesimis terhadap ekonomi China karena ada peluncuran serangkaian kebijakan untuk mendorong pertumbuhan berkualitas tinggi," tambah Zhong.
(BERLANJUT KE HALAMAN DUA)
Pages
Most Popular