
Waduh! IHSG Mendadak Balik Melemah, Ada Apa Ya?

Dari dalam negeri, rilis angka inflasi periode Agustus 2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengecewakan kembali sukses merontokkan IHSG.
Saham-saham barang konsumsi yang pada saat pembukaan perdagangan tadi sempat mencetak rebound kini justru kembali menghuni zona merah. Kemarin, indeks sektor barang konsumsi anjlok sebesar 1,69%, mendorong IHSG finis dengan koreksi sebesar 0,6%.
Sepanjang bulan lalu, BPS mencatat terjadi inflasi 0,12% secara bulanan (month-on-month/MoM), sementara inflasi secara tahunan (year-on-year/YoY) berada di level sebesar 3,49%. Capaian tersebut berada di bawah konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan inflasi secara bulanan berada di level 0,16% dan inflasi secara tahunan berada di level 3,54%.
Rilis angka inflasi yang berada di bawah ekspektasi mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat Indonesia sedang berada di level yang relatif rendah. Apalagi, rilis data penjualan barang-barang ritel oleh Bank Indonesia (BI) belum lama ini juga mengindikasikan lemahnya daya beli masyarakat.
Belum lama ini, BI mengumumkan bahwa penjualan barang-barang ritel periode Juni 2019 terkontraksi 1,8% secara tahunan, jauh lebih buruk ketimbang capaian periode yang sama tahun lalu (Juni 2018) yakni pertumbuhan sebesar 2,3%.
Lebih lanjut, angka sementara untuk periode Juli 2019 menunjukkan bahwa penjualan barang-barang ritel hanya tumbuh sebesar 2,3% secara tahunan, di bawah pertumbuhan pada Juli 2019 yang sebesar 2,9%.
Sebagai catatan, sudah sedari Mei 2019 pertumbuhan penjualan barang-barang ritel tak bisa mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya.
Seiring dengan kuatnya indikasi bahwa daya beli masyarakat Indonesia sedang berada di level yang rendah, saham-saham sektor konsumer terus saja dilego pelaku pasar.
Saham-saham barang konsumsi yang dilego pelaku pasar pada perdagangan hari ini di antaranya: PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-1,49%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-0,73%), PT Multi Bintang Indonesia Tbk/MLBI (-0,69%), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (-0,42%).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank)