Mandiri Ogah Akuisisi Bank Dalam Negeri, Kenapa?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 September 2019 19:18
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih melanjutkan rencananya untuk mencaplok bank di luar negeri
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih melanjutkan rencananya untuk mencaplok bank di luar negeri, yakni Kamboja dan Laos bahkan Filipina dan Viietnam. Memilih bank di negara tetangga untuk diakuisisi lantaran valuasi bank-bank di dalam negeri sangat mahal.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengeluhkan bank dalam negeri dengan kondisi saat ini nilai price to book value-nya bisa di atas 3 kali. Padahal Mandiri mengincar bank dengan valuasi yang lebih murah.

"Di dalam negeri kalau valuasi masih tinggi-tinggi ya. Kan kita expect kan valuasi bisa menyesuaikan, karena valuasi tinggi jadi kita belum. Ya kalo kita ekspektasi dengan kondisi sekarang kan 1,4x-1,5x book value-nya," kata Kartika di Komplek Bank Indonesia, Senin (2/9/2019).

Mandiri Ogah Akuisisi Bank Dalam Negeri, Kenapa?Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto


Namun demikian, hingga saat ini diakui oleh Direktur Utama yang akrab disapa Tiko ini bahwa belum ada bank di luar yang sesuai dengan kriterianya. "Belum ada, nanti kita sambil jalan sambil liat-liat," imbuh dia.

Adapun sebelumnya Mandiri dikabarkan berminat untuk mencaplok PT Bank Permata Tbk (BNLI). Bank pelat merah ini bahkan telah bernegosiasi dengan Standard Chartered dan Astra Internasional untuk merampungkan rencananya tersebut.

Namun sayang, menurut sumber CNBC Indonesia, rencana akuisisi tersebut kandas lantaran tak tercapainya kesepakatan harga antara pihak penjual dan pembeli karena valuasi yang berbeda.




(dru) Next Article Berbekal Rp 10 T, Mandiri Kucurkan Kredit PEN Rp 35,61 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular