Diam-diam Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Tengah BI

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 September 2019 10:40
Perang Dagang atau Damai Dagang?
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Perang dagang AS-China menjadi tema besar di pasar keuangan dunia hari ini. Mulai 1 September, kedua negara resmi memberlakukan bea masuk baru yang membuka babak selanjutnya dari perang dagang yang sudah berlangsung sejak awal 2018.

AS mengenakan bea masuk 15% bagi importasi produk China senilai US$ 125 miliar, di antara berlaku bagi pengeras suara (speaker), headphone, sampai pakaian. Gelombang kedua bea masuk 15% akan berlaku mulai 15 Desember, yang mencakup impor produk China senilai US$ 156 miliar dari mulai alat makan plastik, kaus kaki, lampu LED, sampai dekorasi untuk keperluan Hari Natal.

Sementara China memberlakukan bea masuk 5-10% untuk importasi produk AS senilai US$ 75 miliar. Selain itu, ada kenaikan bea masuk untuk produk yang selama ini sudah menjadi 'korban', misalnya kedelai (dari 25% naik menjadi 30%).


Api perang dagang AS-China resmi berkobar lagi, sesuatu yang sangat membuat pelaku pasar khawatir. Bukan apa-apa, perang dagang AS-China akan 'melukai' perekonomian dunia.


Akan tetapi, di sisi lain masih ada harapan AS dan China bisa mencapai kesepakatan damai dagang. Sebab, ternyata kedua negara masih akan bertemu bulan ini.

"Kami sudah berbicara dengan pihak China, pertemuan masih terjadwal pada September. Kita lihat saja nanti, tetapi kami tidak bisa membiarkan China mencabik-cabik negara ini lagi," tegas Presiden AS Donald Trump, seperti diberitakan Reuters.

Perkembangan yang membuat bingung ini menyebabkan pelaku pasar memasang mode wait and see. Arus modal ke instrumen-instrumen berisiko di negara berkembang masih seret, sehingga rupiah dkk di Asia kekurangan 'darah'.

Sepertinya emas kembali menjadi favorit pelaku pasar yang mencari aman di tengah ketidakpastian. Pada pukul 10:30 WIB, harga emas dunia naik 0,43% dan nyaris menyentuh US$ 1.530/troy ons.





TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular