Rupiah Bimbang Karena Inflasi dan Perang Dagang

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 September 2019 09:21
Data Inflasi Begitu Dinanti
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sementara dari dalam negeri, investor juga dilanda kegalauan karena menunggu rilis data inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada pukul 11:00 WIB. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi bulanan (month-on-month/MoM) berada di 0,16%. Sementara inflasi tahunan (year-on-year/YoY) diperkirakan sebesar 3,54% dan inflasi inti tahunan adalah 3,18%.

Jika realisasi Agustus nanti sesuai ekspektasi, maka ada perlambatan laju inflasi dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Juli, inflasi MoM berada di 0,31%, kemudian inflasi YoY adalah 3,32% dan inflasi inti YoY sebesar 3,18%.


Artinya, peluang untuk penurunan suku bunga acuan lebih lanjut semakin terbuka. Meski Bank Indonesia (BI) sudah dua kali menurunkan suku bunga acuan, tetapi kemungkinan penurunan berikutnya masih terbuka.

Oleh karena itu, data inflasi menjadi penting untuk menentukan arah kebijakan moneter ke depan. Tidak heran investor dibuat bimbang sembari menantikan data ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular