
Simak Aksi Emiten Sepanjang Perdagangan Akhir Pekan Lalu
Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 September 2019 07:21

3. Meski Penjualan Naik, Semester I-2019 AirAsia Rugi Rp 82 M
Maskapai asal Malaysia, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) kembali membukukan kerugian pada paruh pertama tahun ini, meskipun memang nilainya tidak sebesar kerugian periode yang sama tahun lalu. Ini artinya dalam 5 tahun terakhir, tak pernah sekali pun perusahaan memberikan 'angka biru' pada laporan keuangannya.
Hal ini sungguh disayangkan karena total pendapatan perusahaan melesat 63,07% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 2,99 triliun dari sebelumnya Rp 1,84 triliun.
4. Hilirisasi Nikel Dikebut, Apa Kabar Smelter Antam?
Pemerintah tengah mengebut hilirisasi pertambangan, salah satunya untuk komoditas nikel yang larangan ekspornya bakal dipercepat dari 2022 ke tahun ini.
Ini memaksa perusahaan tambang dalam negeri untuk segera menuntaskan pembangunan smelternya. Lantas bagaimana dengan nasib proyek smelter PT Aneka Tambang/Antam Tbk (ANTM) ?
Direktur Utama Antam Arie P Ariotedjo menjelaskan, sebenarnya, proyek-proyek smelter yang dimiliki perusahaan sudah ada yang beroperasi dan berproduksi, dan ada juga yang sedang tahap penyelesaian, bahkan ada proyek baru yang sudah tahap keputusan akhir pendanaan (financial closing) yakni proyek smelter blast furnace di Halmahera Timur.
5. BNI Restrukturisasi Utang KRAS Senilai Rp 5 T
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyebutkan total utang PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang akan direstrukturisasi senilai dari Rp 5 triliun. Program restrukturisasi ini menjadi bagian dari program restrukturisasi bersama dengan perbankan lain dengan nilai total US$ 2 miliar.
Direktur Tresuri dan Internasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan proses restrutkturisasi perusahaan bakal diketok dalam waktu dekat. BNI ikut berpatisipasi memberikan kelonggaran pembayaran utang ke perusahaan baja milik negara ini.
6. Ditinggal Suprajarto, Sunarso Ditunjuk Jadi Plt Dirut BRI
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Sunarso sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) setelah Suprajarto, direktur utama sebelumnya ditunjuk jadi Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN).
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Gatot Trihargo kepada awak media.
(sef/sef)
Maskapai asal Malaysia, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) kembali membukukan kerugian pada paruh pertama tahun ini, meskipun memang nilainya tidak sebesar kerugian periode yang sama tahun lalu. Ini artinya dalam 5 tahun terakhir, tak pernah sekali pun perusahaan memberikan 'angka biru' pada laporan keuangannya.
Hal ini sungguh disayangkan karena total pendapatan perusahaan melesat 63,07% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 2,99 triliun dari sebelumnya Rp 1,84 triliun.
Pemerintah tengah mengebut hilirisasi pertambangan, salah satunya untuk komoditas nikel yang larangan ekspornya bakal dipercepat dari 2022 ke tahun ini.
Ini memaksa perusahaan tambang dalam negeri untuk segera menuntaskan pembangunan smelternya. Lantas bagaimana dengan nasib proyek smelter PT Aneka Tambang/Antam Tbk (ANTM) ?
Direktur Utama Antam Arie P Ariotedjo menjelaskan, sebenarnya, proyek-proyek smelter yang dimiliki perusahaan sudah ada yang beroperasi dan berproduksi, dan ada juga yang sedang tahap penyelesaian, bahkan ada proyek baru yang sudah tahap keputusan akhir pendanaan (financial closing) yakni proyek smelter blast furnace di Halmahera Timur.
5. BNI Restrukturisasi Utang KRAS Senilai Rp 5 T
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyebutkan total utang PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang akan direstrukturisasi senilai dari Rp 5 triliun. Program restrukturisasi ini menjadi bagian dari program restrukturisasi bersama dengan perbankan lain dengan nilai total US$ 2 miliar.
Direktur Tresuri dan Internasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan proses restrutkturisasi perusahaan bakal diketok dalam waktu dekat. BNI ikut berpatisipasi memberikan kelonggaran pembayaran utang ke perusahaan baja milik negara ini.
6. Ditinggal Suprajarto, Sunarso Ditunjuk Jadi Plt Dirut BRI
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Sunarso sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) setelah Suprajarto, direktur utama sebelumnya ditunjuk jadi Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN).
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Gatot Trihargo kepada awak media.
(sef/sef)
Pages
Most Popular