
Diretas! Pengguna Jenius Ini Uangnya Dikuras Sampai Habis

Layanan ini memudahkan nasabah untuk menerima manfaat jasa perbankan lewat ponsel pintar (smartphone) termasuk dapat membuka tabungan melalui smartphone tanpa perlu ke bank.
Melalui akun Twitternya @wisnukumoro, menceritakan kejadian tersebut, yang kemudian dikisahkan juga melalui akun YouTube miliknya dengan nama yang sama.
Atas kejadian itu, seseorang yang tidak bertanggung jawab menguras isi akun Wisnu dengan cara yang dia sendiri juga tidak mengerti. Padahal, dirinya mengaku menjadi orang yang sangat hati-hati dalam menggunakan internet, khususnya untuk transaksi perbankan.
"Kebiasaan saya saat banking, kalau log in [masuk aplikasi] tidak pakai password dan PIN, tapi menggunakan finger print. Di Wi-Fi publik, tak pernah menggunakan itu (wifi) untuk banking. Di kafe juga tidak mau, dan tidak pernah. Memilih menggunakan VPN," ujarnya seperti yang dikisahkan dalam akun YouTube nya, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (1/9/2019).
CNBC Indonesia sudah berupaya mengontak yang bersangkutan, termasuk melalui Twitter namun yang bersangkutan belum berbalas.
[Gambas:Youtube]
Kejadian tersebut membuat dirinya khawatir, namun bukan soal uang. Tapi lebih ke persoalan keamanan data pengguna. Sebab, pelaku dengan mudahnya membobol akun Jenius miliknya hingga menguras habis nominal di dalamnya.
"Dari situ saya takut, bukan karena soal uang tak bisa dikembalikan, tapi soal data," katanya.
Saat ini, pihak Bank BTPN memang sudah bertindak kooperatif dengan cara mengontak dirinya. Bahkan uang yang diambil sudah dikembalikan. Dia mengapresiasi tim Jenius karena sudah memberikan jawaban apa yang dibutuhkan.
"Apresiasi tim Jenius, ada orang-orang di Jenius yang kooperatif, dan memberikan jawaban yang butuhkan. Sekarang tinggal menunggu hasil investigasi Jenius," katanya lagi.
Dia mengimbau kepada seluruh pengguna akun bank agar lebih hati-hati. Caranya dengan mengganti PIN atau password secara berkala.
"Mulai sekarang, pastikan rutin ganti password. hati-hati kalau ada orang menghubungi, bilang dari CS [customer service]. Kemudian hati-hati menyebarkan foto KTP. Pengamanan di sosial media, pastikan gunakan double autentificator," tutupnya.
(tas) Next Article 'Bank BTPN, Jenius Garap Peluang Digital'
