
Yuan Melemah 2,5% Lawan Rupiah di Agustus, Ada Apa?
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 August 2019 18:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yuan China kembali melemah melawan rupiah pada perdagangan Jumat (30/8/19) dan semakin jauh ke bawah level Rp 2.000. Yang menarik, yuan justru menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini.
Yuan melemah sebesar 0,43% melawan rupiah ke level Rp 1.963,58 di pasar spot, berdasarkan data Refintiv. Level tersebut menjadi titik terlemah yuan sejak 8 Agustus 2017. Sementara melawan dolar AS, mata uang yang juga disebut renminbi ini menguat 0,45% ke level 7,1480 di pasar spot.
Pelemahan yuan melawan rupiah terjadi saat harapan akan adanya perundingan dagang AS-China semakin membuncah. Reuters Kamis kemarin melaporkan Kementerian Pemerintah Beijing dan Washington sedang membahas pertemuan tatap muka dalam waktu dekat.
Gao Feng, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, menyatakan kedua pihak harus menciptakan suasana yang kondusif jika ingin meraih hasil positif dalam perundingan tersebut. China sendiri, katanya, terus berusaha menghindari eskalasi dan bersedia untuk menyelesaikan perselisihan secara tenang.
"Sejauh yang saya tahu, delegasi kedua negara terus melakukan komunikasi yang efektif. Kami berharap AS menunjukkan ketulusan dan aksi konkret," kata Gao.
Presiden AS, Donald Trump, juga merespon positif komentar dari China. Presiden Trump mengungkapkan hari ini akan ada pembicaraan di antara delegasi kedua negara untuk mempersiapkan pertemuan pada bulan depan.
Kabar tersebut disambut baik oleh pelaku pasar, walaupun damai dagang sepertinya masih jauh akan terjadi, tetapi setidaknya China tidak lagi berniat membalas kenaikan tarif impor AS, dan perang dagang tidak lagi tereskalasi.
Hubungan AS-China yang mulai adem membuat pelaku pasar kembali masuk ke aset-aset yang memberikan imbal hasil tinggi seperti rupiah. Mata uang Garuda melanjutkan dominasinya terhadap yuan. Total sepanjang bulan Agustus yuan sudah melemah 2,55% melawan rupiah, sementara sejak awal tahun atau secara year-to-date anjlok 5,6%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Rupiah Tekan Yuan Hingga ke Level Terendah 3 Bulan Rp 2.084
Yuan melemah sebesar 0,43% melawan rupiah ke level Rp 1.963,58 di pasar spot, berdasarkan data Refintiv. Level tersebut menjadi titik terlemah yuan sejak 8 Agustus 2017. Sementara melawan dolar AS, mata uang yang juga disebut renminbi ini menguat 0,45% ke level 7,1480 di pasar spot.
Pelemahan yuan melawan rupiah terjadi saat harapan akan adanya perundingan dagang AS-China semakin membuncah. Reuters Kamis kemarin melaporkan Kementerian Pemerintah Beijing dan Washington sedang membahas pertemuan tatap muka dalam waktu dekat.
Gao Feng, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, menyatakan kedua pihak harus menciptakan suasana yang kondusif jika ingin meraih hasil positif dalam perundingan tersebut. China sendiri, katanya, terus berusaha menghindari eskalasi dan bersedia untuk menyelesaikan perselisihan secara tenang.
"Sejauh yang saya tahu, delegasi kedua negara terus melakukan komunikasi yang efektif. Kami berharap AS menunjukkan ketulusan dan aksi konkret," kata Gao.
Presiden AS, Donald Trump, juga merespon positif komentar dari China. Presiden Trump mengungkapkan hari ini akan ada pembicaraan di antara delegasi kedua negara untuk mempersiapkan pertemuan pada bulan depan.
Kabar tersebut disambut baik oleh pelaku pasar, walaupun damai dagang sepertinya masih jauh akan terjadi, tetapi setidaknya China tidak lagi berniat membalas kenaikan tarif impor AS, dan perang dagang tidak lagi tereskalasi.
Hubungan AS-China yang mulai adem membuat pelaku pasar kembali masuk ke aset-aset yang memberikan imbal hasil tinggi seperti rupiah. Mata uang Garuda melanjutkan dominasinya terhadap yuan. Total sepanjang bulan Agustus yuan sudah melemah 2,55% melawan rupiah, sementara sejak awal tahun atau secara year-to-date anjlok 5,6%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Rupiah Tekan Yuan Hingga ke Level Terendah 3 Bulan Rp 2.084
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular