
Nihil Proyek di Kaltim, Saham Emiten Properti Ini Meroket 35%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten properti di Pekanbaru, Riau, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) tiba-tiba meroket hingga menyentuh batas atas auto reject yakni 35% di level Rp 189/saham pada penutupan perdagangan Kamis ini (29/8/2019), padahal tak ada sentimen berarti.
Data perdagangan BEI mencatat, nilai transaksi saham ini mencapai Rp 14,68 miliar dengan volume perdagangan 85,96 juta saham. Dalam 6 hari terakhir perdagangan, saham PAMG naik 18%, sementara dalam sebulan terakhir saham emiten ini amblas 70%.
Investor asing tercatat keluar atau net sell Rp 55,77 juta dan year to date asing keluar Rp 202 miliar.
Sentimen positif saham emiten properti ialah pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) sehingga memberikan efek positif proyek properti di sana.
Namun berdasarkan situs resmi perusahaan, Bima Sakti belum memiliki proyek di Kaltim. Perseroan hanya mengelola Mal Pekanbaru di Kota Pekanbaru, Riau.
Mal tersebut disewa oleh ratusan kios yang memenuhi beragam kebutuhan masyarakat Kota Pekanbaru, mulai dari perlengkapan rumah tangga, toko buku dan alat tulis, hingga pusat hiburan keluarga.
Mal ini sempat ngehits setelah dibuka pada November 2003 tapi kemudian muncul mal yang lebih besar yakni Mal Ciputra Seraya di wilayah tersebut pada 2004.
Mengacu laporan keuangan per Juni 2019, pendapatan perseroan turun tipis menjadi Rp 35,53 miliar dari periode yang sama 2018 yakni Rp 36,86 miliar.
Sayangnya, perseroan masih menderita rugi bersih Rp 5,63 miliar dari rugi bersih periode yang sama 2018 yakni Rp 1,19 miliar.
(tas/hps) Next Article Jadi Emiten ke-21, Saham Bima Sakti Langsung Auto Reject!