Ulasan Teknikal Saham
Kemarin Tembus Auto Reject, Bisakah Saham PAMG Kembali Naik?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
30 August 2019 06:40
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (BIMA) melonjak sangat tinggi hingga menembus level auto rejection sistem bursa. Saham tersebut secara persentase naik 35% atau 49 poin ke level Rp 189/unit saham, Jumat (30/08/2019).
Emiten yang baru mencatatkan sahamnya (IPO ) tanggal (05/07/2019) tersebut, transaksinya naik signifikan hingga Rp 14,67 miliar atau lebih tinggi dibandingkan transaksi sehari sebelumnya yang hanya Rp 658 juta.
Bima Sakti Pertiwi bergerak dalam bisnis pusat pembelanjaan (mall) dan hotel yang berada di Pekanbaru. Perusahaan memulai operasi secara komersial pada tanggal 8 November 2003.
Lalu, kemana saham PAMG akan bergerak? Simak analisis teknikalnya berikut:
Analisis Teknikal
Secara teknikal, ada potensi harga sahamnya kembali naik seiring terbentuknya pola lilin putih panjang (long white candle). Pola tersebut menggambarkan tekanan beli yang sangat besar dari para pelaku pasar.
Tren bullish juga ditunjukkan dari posisi harganya yang bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir, atau moving average five/MA5.
Secara momentum harganya belum memasuki wilayah jenuh beli (overbought) menurut indikator teknikal stochastic slow, namun pergerakan jangka pendeknya sedang naik, sehingga penguatan berpotensi berlanjut.
Ada potensi harganya menguji Rp 200/saham sebagai level penghalang kenaikan harganya yang terdekat (resistance). Sedangkan penghalang penurunan harganya (support) diperkirakan ada di Rp 175/saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Ingin Belajar Teknikal, Simak Istilah-istilah Berikut
(yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Emiten yang baru mencatatkan sahamnya (IPO ) tanggal (05/07/2019) tersebut, transaksinya naik signifikan hingga Rp 14,67 miliar atau lebih tinggi dibandingkan transaksi sehari sebelumnya yang hanya Rp 658 juta.
Bima Sakti Pertiwi bergerak dalam bisnis pusat pembelanjaan (mall) dan hotel yang berada di Pekanbaru. Perusahaan memulai operasi secara komersial pada tanggal 8 November 2003.
Lalu, kemana saham PAMG akan bergerak? Simak analisis teknikalnya berikut:
Analisis Teknikal
Secara teknikal, ada potensi harga sahamnya kembali naik seiring terbentuknya pola lilin putih panjang (long white candle). Pola tersebut menggambarkan tekanan beli yang sangat besar dari para pelaku pasar.
 Sumber: Refinitiv |
Secara momentum harganya belum memasuki wilayah jenuh beli (overbought) menurut indikator teknikal stochastic slow, namun pergerakan jangka pendeknya sedang naik, sehingga penguatan berpotensi berlanjut.
Ada potensi harganya menguji Rp 200/saham sebagai level penghalang kenaikan harganya yang terdekat (resistance). Sedangkan penghalang penurunan harganya (support) diperkirakan ada di Rp 175/saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Ingin Belajar Teknikal, Simak Istilah-istilah Berikut
(yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular