
Ada Apa, Rupiah? Kok Beberapa Hari Ini Galau?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 August 2019 10:57

Pergerakan rupiah yang tipis-tipis ini tidak lepas dari risiko eksternal yang sedang tinggi. Hari ini, setidaknya ada dua hal yang sedang jadi sorotan pelaku pasar.
Pertama, isu resesi masih jadi kata kunci. Tanda-tanda ke arah sana masih terlihat, belum sepenuhnya pergi.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor dua dan 10 tahun masih saja mengalami inversi. Artinya, yield obligasi tenor pendek lebih tinggi ketimbang yang tenor panjang, pertanda pasar melihat ada risiko besar dalam waktu dekat.
Dalam lima resesi terakhir di Negeri Paman Sam, awalnya selalu ditandai oleh inversi yield di dua tenor ini. Oleh karena itu, tidak heran investor masih khawatir karena ancaman resesi masih menghantui.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Pertama, isu resesi masih jadi kata kunci. Tanda-tanda ke arah sana masih terlihat, belum sepenuhnya pergi.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor dua dan 10 tahun masih saja mengalami inversi. Artinya, yield obligasi tenor pendek lebih tinggi ketimbang yang tenor panjang, pertanda pasar melihat ada risiko besar dalam waktu dekat.
Dalam lima resesi terakhir di Negeri Paman Sam, awalnya selalu ditandai oleh inversi yield di dua tenor ini. Oleh karena itu, tidak heran investor masih khawatir karena ancaman resesi masih menghantui.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Next Page
Brexit Semakin Rumit
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular