Ibu Kota RI Pindah, Mandiri Siagakan Pinjaman Infrastruktur

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 August 2019 17:38
Pembiayaan ini akan disalurkan bank melalui kredit kepada pengembang kota baru ini baik kepada kontraktor BUMN dan swasta.
Foto: cover topik/ RUPSLB bank mandiri thumbnail/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC IndonesiaPT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan membidik penyaluran pinjaman untuk pembangunan infrastruktur baik sarana dan prasarana di ibu kota baru nanti. Pembiayaan ini akan disalurkan bank melalui kredit kepada pengembang kota baru ini baik kepada kontraktor BUMN dan swasta.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan pembangunan ibu kota baru ini akan membutuhkan banyak eksposur pendanaan dari luar APBN sebab hanya senilai Rp 93 triliun saja dari total Rp 446 triliun yang akan dibiayai lewat dana anggaran negara. Sementara, kebutuhan pembangunan terbilang besar untuk infrastruktur pendukungnya.

"Terbuka loan untuk properti kalau pembangunan gedung, jalanan, telekomunikasi pasti perlu funding. Kita sebagai kreditur pasti terbuka. Acting sebagai penyalur kredit jadi terbuka bagi siapa yang akan mencari pendanaan," kata Panji di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (288/2019).

Lebih lanjut, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar menyebutkan kebutuhan pendanaan akan mulai tinggi sebab rencana pembangunan ibu kota ini akan segera dimulai di tahun depan.

"Terlepas dari itu swasta dan BUMN itu ada kebutuhan untuk pembangunan sarana dan prasarana. Bank Mandiri akan proaktif untuk kontraktor swasta dan karya BUMN. Karena pasti dalam waktu akan dimulai 2020 waktunya udah dekat sekali pasti akan dapat permintaan ini," jelas dia.

Bangun Kantor Baru
Panji mengakui, saat ini bank pelat merah ini masih belum memiliki kantor perwakilan di kota yang sudah ditetapkan menjadi ibu kota baru Indonesia di Penajam dan Kutai Kertanegara ini. Namun, dipastikan setidaknya akan dibangun satu kantor perwakilan kantor pusat di wilayah baru ini.

Meski demikian, penambahan kantor ini masih belum dipastikan hingga pemerintah merilis undang-undang sebagai dasar hukum pemindahan ibu kota dan rencana tata ruang kita di tempat baru.

"Terkait ibu kota kami akan partisipasi karena pelat merah dan akan bangun kantornya tapi tunggu tata ruang. Minimal ada kantor perwakilan dari Bank Mandiri pusat di Kalimantan. Apa akan pindah tunggu perkembangan," katanya.
(hps) Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular