Moody's Beri Peringkat Tak Layak Investasi Obligasi BSDE

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
28 August 2019 13:03
Selanjutnya, dana yang tersisa akan digunakan untuk modal kerja dan keperluan perusahaan lainnya.
Foto: BSDE Catat Marketing Sales Semester 1 Rp 2,7 T (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Moody's Investor Service (Moody's) memutuskan untuk memberikan peringkat utang Ba3 pada surat utang yang akan diterbitkan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), melalui anak usahanya yang berdomisili di Singapura, yakni Global Prime Capital Pte Ltd.

Sebagai informasi, peringkat utang Ba (1/2/3) diberikan pada surat obligasi yang memiliki unsur spekulatif dan resiko kredit yang substansial, sehingga tidak masuk dalam kategori layak investasi.

Dana yang dihimpun dari penerbitan surat utang tersebut rencananya akan digunakan untuk mendanai pembiayaan kembali surat utang senior perusahaan yang jatuh tempo pada 2021 dengan tingkat kupon 7,25%. Selanjutnya, dana yang tersisa akan digunakan untuk modal kerja dan keperluan perusahaan lainnya.

Vice Presiden Moody's Jacintha Poh menyampaikan bahwa langkah manajemen modal perusahaan yang proaktif, termasuk dengan mendanai pembiayaan kembali obligasi perusahaan dengan penerbitan surat utang baru, sebagai hal positif.

Hal ini dikarenakan, keputusan tersebut dapat memperpanjang periode jatuh tempo rata-rata utang perusahaan.

Lebih lanjut, dalam laporannya, Moody's menuliskan bahwa pemberian peringkat utang perusahaan dibatasi oleh skala bisnis perusahaan yang tergolong kecil dibandingkan para kompetitornya, struktur perusahaan yang kompleks, dan konsentrasi proyek di wilayah Jabodetabek.

Terlebih lagi, perusahaan juga terpapar atas resiko dari sektor properti yang mudah berubah dan lingkungan peraturan Indonesia yang masih berkembang.

Peningkatan peringkat utang dalam 12-18 bulan ke depan tidak dapat diberikan Moody's kepada BSDE, kecuali jika perusahaan berhasil menjalankan rencana bisnisnya sambil mempertahankan posisi kredit dan likuiditas yang baik.

Dengan kata lain, jika perusahaan tidak mampu menjalankan rencana bisnisnya ada peluang Moody's akan menurunkan peringkat utang perusahaan.

Laba BSDE Melesat Pada Semester I-2019
[Gambas:Video CNBC]

Selain itu, melemahnya pasar properti Indonesia dan kebocoran kas perusahaan pada perusahaan afiliasi juga dapat menjadi salah satu faktor yang membuat Moody's memangkas peringkat utang BSDE.

Merespon laporan terbaru dari Moody's pada penutupan perdagangan sesi I hari ini (28/8/2019) harga saham perusahaan terkoreksi 1,75% ke level Rp 1.400/unit saham.

Investor asing juga tercatat melakukan aksi jual bersih atas emiten BSDE dengan nilai mencapai Rp 276,68 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Properti Lesu, Laba Bumi Serpong Anjlok 73,70%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular