Penjualan Turun Laba BSD Q1-2019 Naik 52%, Kok Bisa?

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
30 April 2019 10:58
Laba bersih perusahaan hingga akhir Maret tahun ini tercatat naik 51,83% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 618,23 miliar.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti asuhan Grup Bakrie, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mampu membukukan kenaikan laba pada 3 bulan pertama tahun ini, meskipun total penjualan perusahaan justru tumbuh negatif.

Laba bersih perusahaan hingga akhir Maret tahun ini tercatat naik 51,83% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 618,23 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 407,19 miliar.

Alhasil, margin bersih yang diperoleh BSDE mencapai 37,94%. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan hanya mencatatkan margin bersih sebesar 23,93%.

Laju pertumbuhan tersebut berhasil dicapai BSDE di saat pos penjualan perusahaan terkoreksi 4,25% YoY, dari Rp 1,7 triliun di kuartal I-2018 menjadi Rp 1,63 triliun di kuartal I-2019.

Lalu, apa khasiatnya sampai laba perusahaan mampu tumbuh signifikan?

Khasiat pertama dari pos pembiayaan, yaitu penurunan signifikan pada beban pokok penjualan, beban usaha, dan kerugian dari selisih kurs.

Hingga akhir Maret 2019, beban pokok penjualan turun 24,43% YoY menjadi hanya Rp 407,03 miliar. Ini berarti proporsi beban pokok penjualan terhadap total pendapatan mengecil, dari 31,65% di kuartal I-2018 menjadi hanya 24,98% untuk kuartal pertama tahun ini.

Dengan terkoreksinya proporsi tersebut, pos laba kotor mampu tumbuh 5,1% secara tahunan.

Selain itu, kinerja bottom line atau laba perusahaan semakin membaik dengan pelemahan pada pos beban usaha dan kerugian atas selisih kurs.

Pada kuartal I-2019, beban usaha terkoreksi 8,71% YoY menjadi hanya Rp 523,51 miliar. Sedangkan kerugian atas selisih kurs menyempit lebih dari setengah (52,29% YoY) dibanding kuartal I-2018 menjadi Rp 30,22 miliar

Khasiat kedua dari pos pemasukan, termasuk peningkatan pemasukan dari pendapatan keuangan, keuntungan atas investasi dan pendapatan lain-lain.

Sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, pendapatan keuangan perusahaan naik 53,89% secara tahunan menjadi Rp 114,88 miliar. Sedangkan, keuntungan atas investasi yang direalisasi dan belum direalisasi tercatat mencapai Rp 30,63 miliar.

Keuntungan investasi yang dimaksud adalah gain yang didapat dari naiknya nilai aktiva bersih atas unit reksadana yang dimiliki perusahaan. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, BSDE hanya mencatatkan keuntungan Rp 166,41 juta pada pos tersebut.

Sementara itu, pendapatan lain-lain yang mayoritas berasal dari jasa manajemen dan pengelolaan meroket 61,49% secara tahunan menjadi Rp 54,19 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Properti Lesu, Laba Bumi Serpong Anjlok 73,70%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular