Philip Morris Jajaki Merger dengan Altria, Asing Borong HMSP

tahir saleh, CNBC Indonesia
28 August 2019 11:23
Sontak kabar ini mendorong investor asing memburu saham HMSP.
Foto: Philip Morris/ REUTERS/Adnan Abidi
Jakarta, CNBC Indonesia - Philip Morris International Inc, induk dari PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengonfirmasi rencana perusahaan yang tengah menjajaki pembicaraan dengan Altria Group Inc untuk melakukan merger setara atau merger of equals menjadi satu perusahaan.

Sontak kabar ini mendorong investor asing memburu saham HMSP. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada perdagangan sesi I, Rabu (28/8/2019), saham HMSP langsung dibeli asing (net buy) hingga Rp 3,94 miliar dan membentuk net buy secara year to date mencapai Rp 493 miliar.

Meski asing masuk, saham HMSP tercatat hanya naik 0,70% di level Rp 2.870/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 334 triliun. Saham HMSP ditransaksikan sebanyak 4,94 juta saham dengan nilai perdagangan Rp 14,20 miliar.


Meski demikian, secara year to date, saham HMSP masih minus 23% sejak Januari hingga hari ini.

Pada Rabu ini, Philip Morris mengonfirmasi rencana perusahaan yang tengah menjajaki pembicaraan dengan Altria Group Inc untuk merger.

Dalam keterangan resminya, Philip Morris menegaskan diskusi atas rencana tersebut dengan Altria Group yang tercatat di New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode saham MO masih terus berlangsung.

Altria, dalam situsnya, mengklaim sebagai perusahaan rokok terbesar di dunia. Situs resmi Altria juga mengungkapkan perusahaan ini adalah induk dari Philip Morris USA, U.S. Smokeless Tobacco Company, John Middleton, Nat Sherman, Ste. Michelle Wine Estates, dan Philip Morris Capital Corporation.


"Setiap transaksi akan tunduk pada persetujuan dewan dan pemegang saham kedua perusahaan, dan regulator, serta ketentuan lainnya. Philip Morris International tidak berkomentar lebih lanjut mengenai pembicaraan ini sampai saat yang tepat," tegas keterangan perusahaan, dikutip CNBC Indonesia, Rabu ini.

"Tidak ada jaminan bahwa perjanjian atau transaksi apa pun akan dihasilkan dari pembicaraan [dengan Altria] ini. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa jika kesepakatan tercapai, bahwa transaksi akan [segera] selesai," tulis manajemen Philip Morris.

Rencana ini sempat membuat saham kedua perusahaan di NYSE ambruk pada perdagangan Selasa (27/8/2019), atau pagi tadi. Saham Philip Morris dengan kode PM amblas 7,76% di level US$ 71,70/saham dan Altria Group sahamnya juga minus 3,97% di level US$ 45,25/saham.

Situs resmi Philip Morris mencatat saat ini grup tersebut membawahi 77.000 karyawan di seluruh dunia, dengan 180 lebih brand produk mereka terjual dan 150 juta konsumen di seluruh dunia. Grup ini juga memiliki enam merek top dunia termasuk Marlboro. Adapun brand lain yakni L&M dan Chesterfield.


Menurut Investopedia, merger of equals adalah penggabungan yang setara. Ini terjadi ketika dua perusahaan dengan ukuran yang sama merger untuk membentuk satu perusahaan baru.

Dalam merger yang sederajat ini, pemegang saham dari kedua perusahaan akan menyerahkan saham mereka dan menerima efek baru yang diterbitkan oleh perusahaan baru tersebut.

Makin ngebul, persaingan GGRM dan HMSP.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/hps) Next Article Tarif Cukai Kian Mencekik, Laba HMSP Turun 11% Jadi Rp 4,9 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular