Prospek Perekonomian AS Lebih Cerah, IHSG Berani Menguat Lagi

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 August 2019 09:50
Waspadai Pelemahan Rupiah
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Di sisi lain, pelaku pasar patut berhati-hati. Pasalnya, rupiah kembali terdepresiasi pada hari ini. Hingga berita ini diturunkan, rupiah melemah 0,07% di pasar spot ke level Rp 14.260/dolar AS. Jika pelemahan rupiah bertahan hingga akhir perdagangan, maka akan menandai depresiasi selama tiga hari beruntun.

Rupiah melemah seiring dengan melonjaknya harga minyak mentah dunia. Hingga berita ini diturunkan, harga minyak WTI kontrak acuan melejit 1% ke level US$ 55,48/barel, sementara harga minyak brent kontrak acuan menguat 0,62% ke level US$ 59,88/barel.

Kemarin, kelompok industri perminyakan, American Petroleum Institute (API), mengumumkan bahwa stok minyak mentah AS untuk minggu yang berakhir pada 23 Agustus 2019 turun hingga 11,1 juta barel. Angka penurunan tersebut jauh lebih dalam ketimbang ekspektasi analis yang dihimpun Reuters sebanyak 2 juta barel.

Data resmi pemerintah AS akan dirilis pada malam hari nanti waktu Indonesia. Jika angka perkiraan API benar, makan akan menandakan penurunan stok paling dalam sejak 9 pekan lalu.

Kenaikan harga minyak mentah dunia bisa membawa petaka bagi Indonesia selaku negara net importir minyak. Dengan harga minyak mentah yang lebih tinggi, defisit neraca minyak dan gas (migas) Indonesia bisa membengkak, yang pada akhirnya akan memperburuk defisit transaksi berjalan/current account deficit (CAD).

Untuk diketahui, transaksi berjalan merupakan faktor penting dalam mendikte laju rupiah lantaran arus devisa yang mengalir dari pos ini cenderung lebih stabil, berbeda dengan pos transaksi finansial (komponen Neraca Pembayaran Indonesia/NPI lainnya) yang pergerakannya begitu fluktuatif karena berisikan aliran modal dari investasi portfolio atau yang biasa disebut sebagai hot money.

Hingga berita ini diturunkan, investor asing tercatat membukukan jual bersih senilai Rp 16,1 miliar di pasar reguler. Jika pelemahan rupiah terus bertahan atau bahkan bertambah dalam, investor asing bisa kian gencar melepas saham-saham di tanah air dan mendorong IHSG ke zona merah.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular