
AKRA Siap Jualan Avtur di Bandara Indonesia Timur
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 August 2019 16:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten distribusi bahan bakar minyak (BBM), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menargetkan akan membuka 350 pom bensin dalam 10 tahun ke depan dan berpartisipasi dalam distribusi avtur seiring dengan peluang tumbuhnya bandara baru khususnya di Indonesia Timur.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan perseroan memang melihat prospek pertumbuhan jumlah bandara baru dan tren peningkatan avtur atau bahan bakar pesawat yang meningkat.
"Kami targetkan 350 pom bensin dalam 10 tahun ke depan. Untuk avtur, baru bulan lalu soft launching di [Bandara] Morowali [Sulawesi Tengah]. Rencana partisipasi di bisnis avtur, ada growth bandara baru dan demand naik," katanya usai paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8/2019).
Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah memberikan izin kepada AKRA untuk menjual avtur. Izin di satu wilayah di Bandara Morowali ini diberikan kepada PT Dirgantara Petroindo Raya, perusahaan patungan antara Air BP dan AKRA dengan kepemilikan saham masing-masing 49,9% dan 50,1%.
Dalam situs resmi AKRA disebutkan bahwa Air BP sudah menyalurkan 7 miliar galon avtur ke lebih dari 2 juta penerbangan setiap tahun, serta 800 lokasi yang mewakili lebih dari 400 penerbangan komersial di lebih dari 50 negara.
Suresh menegaskan setelah buka di Morowali, perseroan terus mengkaji untuk membuka lagi distribusi avtur di Indonesia Timur. "Tapi enggak menutup kemungkinan buat buka juga di wilayah lain termasuk [Bandara] Soekarno-Hatta," katanya.
Suresh mengatakan alasan perusahaan mencari bandara yang kecil seiring dengan potensi yang bisa dikembangkan dan rencana pemerintah yang fokus pada pengembangan bandara di Indonesia Timur.
"Air BP sudah ada di 145 negara dan suplai juga dan bisa sediakan asuransi, growth [bisnis avtur] double digit di Indonesia," katanya.
Adapun untuk pom bensin, bisnis AKRA dijalankan oleh PT Aneka Petroindo Raya, perusahaan patungan BP dengan AKRA dengan kepemilikan saham masing-masing 49,9% dan 50,1%. Perusahaan yang dibentuk pada 5 April 2017 ini beroperasi dengan nama BP AKR Fuels Retail.
Mengacu data situs AKRA, saat ini sudah ada sekitar 10 pom bensin yang tercatat di antaranya di De Latinos, Serpong (Tangerang Selatan), Cibubur, Gading Serpong, Surabaya, Karawang, dan Rest Area KM 72 A di Purwakarta.
(tas) Next Article AKRA Bagi Dividen Interim Rp 237 M, Ini Jadwalnnya
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan perseroan memang melihat prospek pertumbuhan jumlah bandara baru dan tren peningkatan avtur atau bahan bakar pesawat yang meningkat.
"Kami targetkan 350 pom bensin dalam 10 tahun ke depan. Untuk avtur, baru bulan lalu soft launching di [Bandara] Morowali [Sulawesi Tengah]. Rencana partisipasi di bisnis avtur, ada growth bandara baru dan demand naik," katanya usai paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8/2019).
Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah memberikan izin kepada AKRA untuk menjual avtur. Izin di satu wilayah di Bandara Morowali ini diberikan kepada PT Dirgantara Petroindo Raya, perusahaan patungan antara Air BP dan AKRA dengan kepemilikan saham masing-masing 49,9% dan 50,1%.
Dalam situs resmi AKRA disebutkan bahwa Air BP sudah menyalurkan 7 miliar galon avtur ke lebih dari 2 juta penerbangan setiap tahun, serta 800 lokasi yang mewakili lebih dari 400 penerbangan komersial di lebih dari 50 negara.
Suresh menegaskan setelah buka di Morowali, perseroan terus mengkaji untuk membuka lagi distribusi avtur di Indonesia Timur. "Tapi enggak menutup kemungkinan buat buka juga di wilayah lain termasuk [Bandara] Soekarno-Hatta," katanya.
Suresh mengatakan alasan perusahaan mencari bandara yang kecil seiring dengan potensi yang bisa dikembangkan dan rencana pemerintah yang fokus pada pengembangan bandara di Indonesia Timur.
"Air BP sudah ada di 145 negara dan suplai juga dan bisa sediakan asuransi, growth [bisnis avtur] double digit di Indonesia," katanya.
Adapun untuk pom bensin, bisnis AKRA dijalankan oleh PT Aneka Petroindo Raya, perusahaan patungan BP dengan AKRA dengan kepemilikan saham masing-masing 49,9% dan 50,1%. Perusahaan yang dibentuk pada 5 April 2017 ini beroperasi dengan nama BP AKR Fuels Retail.
Mengacu data situs AKRA, saat ini sudah ada sekitar 10 pom bensin yang tercatat di antaranya di De Latinos, Serpong (Tangerang Selatan), Cibubur, Gading Serpong, Surabaya, Karawang, dan Rest Area KM 72 A di Purwakarta.
(tas) Next Article AKRA Bagi Dividen Interim Rp 237 M, Ini Jadwalnnya
Most Popular