Jual BBM Seret, Laba AKRA Anjlok 65,14%

Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 July 2019 10:39
Secara year on year (YoY) laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat turun 65,14%.
Foto: ist
Jakarta, CNBC IndonesiaPT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan penurunan laba yang sangat tajam sepanjang periode enam bulan tahun ini dibanding tahun lalu. Secara year on year (YoY) laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat turun 65,14%.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba ini berjumlah senilai Rp 377,81 miliar di akhir Juni 2019 lalu. Turun tajam dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 1,13 trilun.


Terdapat beberapa faktor penyebab penurunan laba bersih ini, antara lain turunnya pendapatan sebesar 13,37% YoY menjadi Rp 9,71 triliun. Di periode Januari-Juni 2018 perusahaan mengantongi sebanyak Rp 11,21 triliun.

Turunnya pendapatan ini utamanya disebabkan karena adanya penurunan penjualan bahan bakar minyak (BBM) kepada pihak ketiga yang sebelumnya mencatatkan nilai Rp 8,15 triliun menjadi hanya senilai Rp 6,80 triliun.


Beban usaha yang naik juga menjadi faktor tergerusnya laba bersih perusahaan di periode sebelumnya senilai Rp 3,47 miliar, membengkak menjadi Rp 6,49 miliar. Beban keuangan juga naik dari Rp 36,24 miliar menjadi sebesar Rp 51,44 miliar.

Jumlah aset di akhir Juni 2019 sebanyak Rp 19,04 triliun, turun tupis dari Rp 19,94 triliun di akhir Desember 2018.

Total aset lancar yang turun menjadi Rp 9,77 triliun dari Rp 11,26 triliun menjadi salah satu faktornya. Hal ini terjaid karena turunnya nilai kas dan setara kas perusahaan menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 2,17 triliun.

Sedang aset tak lancar naik menjdi Rp 9,27 triliun, dari posisi Rp 8,67 triliun di akhir Desember 2018.


Liabilitas total sepanjang enam bulan di awal tahun ini senilai Rp 9,16 triliun, turun dari Rp 10,01 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 7,14 triliun dan jangpa panjang sebesar Rp 2,01 triliun.

Ekuitas yang dicatatkan di periode enam bulan pertama tahun ini berjumlah Rp 9,87 triliun, mengalami penurunan tipis menjadi Rp 9,92 triliun dari akhir 2018.

Group Director AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan perseroan masih membukukan laba operasi sebesar Rp 391 miliar selama semester I-2019 menjadi Rp 391 miliar dari Rp 385 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan laba bersih tampak turun signifikan karena pada 2018 perseroan mendapatkan keuntungan dari penjualan aset di China senilai Rp 736 miliar.

Berbisnis Avtur, AKR Corporindo Gandeng BP
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Minyak Naik, Laba AKR Corporindo Q1-2019 Malah Anjlok 78%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular