
Investor Asing Kabur Nyaris Rp 900 M, IHSG Jatuh 0,66%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 August 2019 16:52

Investor asing ikut berperan dalam mendorong IHSG terperosok ke zona merah. Per akhir sesi dua, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 889,5 miliar di pasar reguler.
Saham-saham yang banyak dilego investor asing di antaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 137,6 miliar), PT Cikarang Listrindo Tbk/POWR (Rp 132,3 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 102,4 miliar), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk/TBIG (Rp 48,9 miliar), dan PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 45,3 miliar).
Aksi jual yang dibukukan investor asing pada hari ini lantas memperparah rentetan aksi jual yang sudah dilakukan oleh mereka dalam beberapa waktu terakhir.
Melansir data dari RTI, dalam periode 23 Juli -23 Agustus investor asing tercatat membukukan jual bersih senilai Rp 8,06 triliun di pasar reguler.
Di pasar obligasi, kondisinya tak jauh berbeda. Melansir data yang dipublikasikan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dalam periode 31 Juli-22 Agustus investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 4,84 triliun.
Ke depannya, jika perang dagang AS-China tak juga mendingin, aksi jual di pasar keuangan Indonesia bisa terus dilakukan oleh investor asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank)
Saham-saham yang banyak dilego investor asing di antaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 137,6 miliar), PT Cikarang Listrindo Tbk/POWR (Rp 132,3 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 102,4 miliar), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk/TBIG (Rp 48,9 miliar), dan PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 45,3 miliar).
Aksi jual yang dibukukan investor asing pada hari ini lantas memperparah rentetan aksi jual yang sudah dilakukan oleh mereka dalam beberapa waktu terakhir.
Di pasar obligasi, kondisinya tak jauh berbeda. Melansir data yang dipublikasikan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dalam periode 31 Juli-22 Agustus investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 4,84 triliun.
Ke depannya, jika perang dagang AS-China tak juga mendingin, aksi jual di pasar keuangan Indonesia bisa terus dilakukan oleh investor asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular