Bos Adhi Karya: Arus Kas Negatif Hanya Sementara

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
22 August 2019 17:23
Arus kas negatif hanya bersifat sementara karena ada sejumlah proyek dijalankan dengan skema turnkey.
Foto: CNBC Indonesia/Monica Ramadhona
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyatakan arus kas perseroan yang tercatat negatif bukan masalah buat perseroan. Arus kas negatif hanya bersifat sementara karena ada sejumlah proyek dijalankan dengan skema turnkey.

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto menjelaskan dalam beberapa bulan ke depan akan menerima pembayaran dari pengerjaan beberapa proyek dengan skema turnkey.


"Cash flow negatif, hanya cash flow sesaat aja. Perlu diketahui debt to equity ratio kami saat ini 1,6 kali. Itu angka yang masih sangat aman. Beberapa proyek ada yang bersifat Turnkey, ini sudah ada penyelesainnya," kata Budi, saat wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (22/08/2019).

"Dalam 1-2 bulan akan mendapatkan pembayaran dari owner sehingga akan memperbaiki cash flow kami, cash flow kami akan positif."

Secara sederhana dapat dipahami bahwa sistem turnkey project adalah pembayaran oleh developer atau pemilik proyek terhadap kontraktor sebagai pelaksana pada saat pekerjaan telah selesai seluruhnya atau pada saat proyek serah terima dari pelaksana ke pemilik.

Budi menjelaskan, ini merupakan tantangan dalam mengerjakan proyek turnkey. "Cash flow memang tantangan setiap hari," tambah Budi.

Budi menambahkan pengerjaan proyek light rail transit (LRT) bukan jadi penyebab arus kas negatif. Pembayaran dari pengerjaan proyek ini sudah sesuai dengan ketentuan.

"Proyek ini seluruh proyek pemerintah sama, ada proses evaluasi dari BPKP, sesuai pembayaran," jelas Budi.

Adhi Karya sudah menerima pembayaran sebanyak tiga kali untuk pengerjaan proyek LRT. Total pembayaran yang sudah diterima mencapai Rp 8 triliun.

"Tidak lama lagi akan terima lagi sebesar Rp 1,5 triliun, jadi proyek ini tidak masalah bagi kami. Kalo sekarang banyak masyarakat yang pertanyakan kelambatan pekerjaan ini sebenarnya disebabkan oleh pembebasan lahan yang di Bekasi timur. Alhamdullihlah Oktober sudah kebut, hanya butuh 8 bulan, saat ini sudah 65%," kata Budi.


(hps/dob) Next Article LRT Rampung, Adhi Bocorkan Mega Proyek Berikutnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular