
AS-China Masih Adem, IHSG Masih Bisa Cetak Penguatan
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 August 2019 09:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan koreksi sebesar 0,08% ke level 6.290,81. Namun, dalam sekejap indeks saham acuan di Indonesia tersebut bisa membalikkan keadaan. Pada pukul 09:45 WIB, IHSG menguat sebesar 0,12% ke level 6.303,45.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang sedang ditransaksikan di zona hijau. Hingga berita ini diturunkan, indeks Shanghai naik tipis 0,05%, indeks Hang Seng menguat 0,07%, dan indeks Kospi terapresiasi 0,41%.
Hubungan AS-China yang masih adem di bidang perdagangan sukses memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning. Pada hari Senin (19/8/2019) waktu setempat, AS mengumumkan perpanjangan atas izin sementara yang diberikan kepada Huawei untuk membeli beberapa komponen dari produsen asal AS. Perpanjangan tersebut diberikan selama 90 hari.
Seperti yang diketahui, pada bulan Mei Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan kondisi darurat nasional di sektor teknologi melalui sebuah perintah eksekutif. Dengan aturan itu, Menteri Perdagangan Wilbur Ross menjadi memiliki wewenang untuk memblokir transaksi dalam bidang teknologi informasi atau komunikasi yang menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS.
Bersamaan kebijakan ini, Huawei Technologies dan 70 entitas terafiliasi dimasukkan ke dalam daftar perusahaan yang dilarang membeli perangkat dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.
Tak lama berselang, pemerintah AS memberikan kelonggaran bagi Huawei untuk membeli beberapa komponen asal AS, sebuah langkah yang dimaksudkan untuk meminimalisir dampak yang dirasakan konsumen AS.
Kini, AS kembali melunak dengan memperpanjang kelonggaran yang mereka berikan kepada Huawei. Padahal pada akhir pekan, Trump memberi sinyal bahwa pelonggaran kepada Huawei tak akan diperpanjang.
Kala perang dagang antar dua negara dengan nilai perekonomian dunia tak lagi tereskalasi, maka perekonomian global bisa dipacu untuk melaju di level yang relatif tinggi.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang sedang ditransaksikan di zona hijau. Hingga berita ini diturunkan, indeks Shanghai naik tipis 0,05%, indeks Hang Seng menguat 0,07%, dan indeks Kospi terapresiasi 0,41%.
Hubungan AS-China yang masih adem di bidang perdagangan sukses memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning. Pada hari Senin (19/8/2019) waktu setempat, AS mengumumkan perpanjangan atas izin sementara yang diberikan kepada Huawei untuk membeli beberapa komponen dari produsen asal AS. Perpanjangan tersebut diberikan selama 90 hari.
Bersamaan kebijakan ini, Huawei Technologies dan 70 entitas terafiliasi dimasukkan ke dalam daftar perusahaan yang dilarang membeli perangkat dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.
Tak lama berselang, pemerintah AS memberikan kelonggaran bagi Huawei untuk membeli beberapa komponen asal AS, sebuah langkah yang dimaksudkan untuk meminimalisir dampak yang dirasakan konsumen AS.
Kini, AS kembali melunak dengan memperpanjang kelonggaran yang mereka berikan kepada Huawei. Padahal pada akhir pekan, Trump memberi sinyal bahwa pelonggaran kepada Huawei tak akan diperpanjang.
Kala perang dagang antar dua negara dengan nilai perekonomian dunia tak lagi tereskalasi, maka perekonomian global bisa dipacu untuk melaju di level yang relatif tinggi.
Next Page
Rapat Dewan Gubernur BI Bikin Grogi
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular