
PTPP Bakal Akuisisi Anak Usaha KRAS, Mau Membantu?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 August 2019 18:34

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP Tbk (PTPP) berencana untuk mengakuisisi anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang menjalankan bisnis sistem pengelolaan air minum (SPAM). Targetnya perusahaan bisa menjadi pemegang saham mayoritas di anak usaha KRAS ini.
Direktur Utama PP Lukman Hidayat mengatakan meski masih dalam tahap pembicaraan, namun perusahaan optimis dapat menyelesaikan segera mendapatkan porsi paling atas PT Krakatau Tirta Industri (KTI) ini.
"Ya lagi ngomong-ngomong, yang jelas kan ada BUMN yang punya perusahaan air bersih yang cukup besar di Cilegon. Kita mau beli itu. Lagi bicara lho ya. Dia kan besar juga di perusahaan itu, lagi bicara karena belum ketemu persentase yang diambil berapa. Mudah-mudahan akhir bulan," kata Lukman di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Direktur Keuangan PP Agus Purbianto mengatakan KTI ini cukup menarik lantaran memiliki pasar yang luas di wilayah Cilegon. Namun hingga saat ini kedua perusahaan masih tarik-tarikan mengenai kepemilikan di perusahaan ini.
Sementara itu, saat ini KRAS memang dalam tahap restrukturisasi perusahaan. Salah satu langkah yang dilakukan perusahaan adalah dengan optimalisasi aset-aset non core agar lebih berdaya guna.
Selain itu, mencari mitra bisnis strategis dan spin off atau pelepasan unit kerja yang semula bersifat cost center dan hanya melayani induk perusahaan menjadi bagian dari pengembangan bisnis anak perusahaan sehingga bersifat profit center.
Namun, Agus menampik bahwa langkah akuisisi ini merupakan bagian dari sinergi BUMN untuk membantu kondisi perusahaan baja milik negara tersebut.
"Ngga, ga ada bantuin," tegas dia.
Belum jelas berapa dana yang sedang disiapkan perusahaan saat ini, sebab proses valuasi perusahaan ini masih dilakukan saat ini. Pun, perusahaan belum mencapai kesepakatan berapa persen yang akan diambil kepemilikannya.
Masuk ke bisnis SPAM ini bukan kali pertama dilakukan PTPP. Sebab, baru-baru ini perusahaan baru saja memperoleh kontrak SPAM untuk regional Ir. H. Djuanda melalui anak usahanya PT PP Infrastruktur.
Nantinya, SPAM ini akan melayani 2,8 juta penduduk daerah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
SPAM ini merupakan konsorsium PT PP Infrastruktur dengan Maynillad Water Services Inc dan PT Varsha Zamindo Lestari atas tindak lanjut dari pembentukan Konsorsium MMVP yang berisi Maynilad-Metropac-Varsha-PTPP-PT PP Infrastruktur.
Badan usaha investasi ini yang akan bertanggung jawab dalam pembangunan dan pengembangan SPAM Regional Ir. H. Djuanda dengan masa konsesi 30 tahun.
(hps/hps) Next Article Ramai-ramai BUMN Bantu KRAS Lepas dari Jeratan Utang
Direktur Utama PP Lukman Hidayat mengatakan meski masih dalam tahap pembicaraan, namun perusahaan optimis dapat menyelesaikan segera mendapatkan porsi paling atas PT Krakatau Tirta Industri (KTI) ini.
"Ya lagi ngomong-ngomong, yang jelas kan ada BUMN yang punya perusahaan air bersih yang cukup besar di Cilegon. Kita mau beli itu. Lagi bicara lho ya. Dia kan besar juga di perusahaan itu, lagi bicara karena belum ketemu persentase yang diambil berapa. Mudah-mudahan akhir bulan," kata Lukman di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Direktur Keuangan PP Agus Purbianto mengatakan KTI ini cukup menarik lantaran memiliki pasar yang luas di wilayah Cilegon. Namun hingga saat ini kedua perusahaan masih tarik-tarikan mengenai kepemilikan di perusahaan ini.
Selain itu, mencari mitra bisnis strategis dan spin off atau pelepasan unit kerja yang semula bersifat cost center dan hanya melayani induk perusahaan menjadi bagian dari pengembangan bisnis anak perusahaan sehingga bersifat profit center.
Namun, Agus menampik bahwa langkah akuisisi ini merupakan bagian dari sinergi BUMN untuk membantu kondisi perusahaan baja milik negara tersebut.
"Ngga, ga ada bantuin," tegas dia.
Belum jelas berapa dana yang sedang disiapkan perusahaan saat ini, sebab proses valuasi perusahaan ini masih dilakukan saat ini. Pun, perusahaan belum mencapai kesepakatan berapa persen yang akan diambil kepemilikannya.
Masuk ke bisnis SPAM ini bukan kali pertama dilakukan PTPP. Sebab, baru-baru ini perusahaan baru saja memperoleh kontrak SPAM untuk regional Ir. H. Djuanda melalui anak usahanya PT PP Infrastruktur.
Nantinya, SPAM ini akan melayani 2,8 juta penduduk daerah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
SPAM ini merupakan konsorsium PT PP Infrastruktur dengan Maynillad Water Services Inc dan PT Varsha Zamindo Lestari atas tindak lanjut dari pembentukan Konsorsium MMVP yang berisi Maynilad-Metropac-Varsha-PTPP-PT PP Infrastruktur.
Badan usaha investasi ini yang akan bertanggung jawab dalam pembangunan dan pengembangan SPAM Regional Ir. H. Djuanda dengan masa konsesi 30 tahun.
(hps/hps) Next Article Ramai-ramai BUMN Bantu KRAS Lepas dari Jeratan Utang
Most Popular