Waduh! Tunggakan BPJS ke Kalbe Farma Capai Rp 300 M

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 August 2019 13:58
PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyebutkan hingga saat ini masih ada tunggakan dari program BPJS Kesehatan.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyebutkan hingga saat ini masih ada tunggakan dari program BPJS Kesehatan kepada perusahaan mencapai Rp 200 miliar-Rp 300 miliar yang belum dilunasi. Utang ini merupakan akumulasi sejak program jaminan kesehatan pemerintah ini dimulai.

Corporate Secretary Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata mengakui bahwa tunggakan ini banyak berasal dari rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah. Termasuk juga rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan program jaminan sosial milik pemerintah tersebut.

"Itu yang proses bayarnya BPJS dari BPJS, Kemkes [Kementerian Kesehatan] jatuhnya ke rumah sakit dan rumah sakit bayar ke kami. Itu tergantung rumah sakitnya bagaimana mereka manage cash baik dan penuhi kewajiban," kata Bernadus, usai paparan publik, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8/2019).



Dia mengakui dengan adanya keterlambatan pembayaran BPJS ini mengganggu arus kas perusahaan. Dengan kondisi tersebut, untuk memenuhi modal kerja, perusahaan harus mencari alternatif pendanaan dengan pinjaman perbankan.

"Saya tidak bisa estimasi kapan bisa selesai, karena juga kalau BPJS total dananya masih defisit. Kita tidak punya intensi seperti itu [keluar dari program] karena ini kan program nasional. Tapi juga tidak bisa terus didiamkan seperti ini," tegas dia.

Meski demikian, menurut dia tunggakan ini cenderung meningkat sebab banyak rumah sakit yang justru menunda untuk membayar, padahal pembayarannya sudah diterima dari pemerintah.

Menurut dia, langkah pemerintah meningkatkan anggaran untuk BPJS dinilai masih belum menjadi jalan keluar agar tunggakan tersebut menjadi lancar.

"Tapi dari rumah sakit juga suka tunda bayar. Dengan naiknya anggaran diharapkan bisa bayar lebih baik. Penduduk juga meningkat dan hubungan tidak linier juga dengan peningkatan jumlah anggaran," tandasnya.

Simak ulasan persoalan iuran di BPJS Kesehatan.

[Gambas:Video CNBC]


(tas) Next Article Gara-gara Bahan Baku Mayoritas Impor, Harga Jual Obat Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular